REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terminal Kampung Rambutan Jakarta menyiagakan 218 petugas dari berbagai elemen untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama masa mudik Lebaran 2016.
"Saat ini ada 218 personel yang berasal Polri, TNI, dan petugas keamanan Terminal Kampung Rambutan," kata Kepala Terminal Kampung Rambutan Emiral August Dwinanto di Posko Mudik Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Jumat (1/7).
Menurut Emiral, jumlah tersebut masih relatif sedikit karena belum mendekati puncak arus mudik yang diperkirakan jatuh pada H-3 Lebaran jika Idul Fitri 1437 H jatuh pada 6 Juli 2016. "Biasanya akan ditambah sesuai kebutuhan," kata dia.
Penambahan personel keamanan, lanjut Emiral, juga dikondisikan jika ada kunjungan dari pejabat atau tamu VIP, seperti menteri atau anggota dewan.
Terkait tingkat kriminalitas yang terjadi di Terminal Kampung Rambutan, Emiral mengatakan hingga H-6 Lebaran, belum ada orang yang ditangkap karena melakukan tindakan kejahatan. "Kita terus meningkatkan keamanan terutama pada malam hari," kata dia.
Bus yang beroperasi melalui Kampung Rambutan, jadwal berangkat paling akhir pada pukul 02.00 dini hari, dan datang paling pagi pada pukul 03.00 WIB.
Perkiraan puncak arus mudik di Terminal Rambutan diperkirakan pada H-3 Lebaran karena jatuh pada hari Minggu sehingga banyak pemudik yang akan memanfaatkan kesempatan libur tersebut. Emiral memperkirakan sekitar 11 ribu pemudik akan berangkat ke daerah asal mereka pada Ahad, 3 Juli 2016.