REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sukabumi menargetkan peningkatan besaran pengumpulan zakat fitrah. Pada tahun ini, Baznas berupaya mengumpulkan zakat fitrah hingga Rp 30 miliar.
Wakil Ketua Bidang Administrasi Umum Baznas Kabupaten Sukabumi Asep Sutarji mengatakan, perolehan zakat fitrah dari masyarakat umum pada tahun sebelumnya hanya sebesar Rp 16 miliar. “Baznas berharap tahun ini bisa meningkat dan mendekati potensi yang ada,” ujar dia, Jumat (1/7).
Potensi zakat fitrah di Sukabumi mencapai sekitar Rp 56 miliar. Hal ini karena mayoritas warga Sukabumi yang berjumlah sekitar 2,4 juta jiwa menganut agama Islam.
Salah satu potensi pengumpulan zakat fitrah, ungkap Asep, berasal dari kalangan pegawai negeri sipil (PNS). Namun, pada tahun ini pengumpulan zakat fitrah PNS dilakukan dengan cara membayarnya secara langsung di masjid yang ada di sekitar tempat tinggalnya. Nantinya, kata dia, dana zakat fitrah yang terkumpul di masjid-masjid akan disalurkan kepada delapan asnaf penerima zakat di sekitar tempat tinggalnya.
Ketua Baznas Kabupaten Sukabumi Ruyani menambahkan, pengumpulan zakat ini dilakukan oleh unit pengumpul zakat (UPZ) di masjid-masjid. Jumlah masjid di Sukabmi mencapai sekitar 5.906 unit masjid.
Ia menerangkan para petugas UPZ di masjid-masjid sebelumnya telah diberikan pelatihan mengenai administrasi pengumpulan zakat fitrah. “Masyarakat tidak perlu jauh-jauh membayar zakat fitrah karena bisa membayar di UPZ masjid,” kata Ruyani.
Sementara itu, Baznas Kota Sukabumi menargetkan pengumpulan zakat fitrah pada 2016 ini sebesar Rp 4,2 miliar. Upaya ini diharapkan dapat tercapai dengan mengoptimalkan petugas Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan Rukun Warga (RW).
“Targetnya, setengah dari jumlah penduduk yang beragama Islam membayar zakat fitrah melalui Baznas,” ujar Wakil Ketua III Baznas Kota Sukabumi, Muh Kusoy.
Jumlah penduduk di Kota Sukabumi diperkirakan mencapai 300 ribu. Artinya, ditargetkan 150 ribu warga Kota Sukabumi membayar zakat fitrah melalui Baznas.
Menurut Kusoy, target pengumpulan zakat fitrah lebih besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada 2015, jumlah warga yang membayar zakat fitrah melalui Baznas hanya 100 ribu orang.
Pengumpulan zakat fitrah ini ungkap Kusoy dengan melibatkan UPZ DKM, dan RW yang berjumlah 355 unit. Nantinya, setiap kecamatan dan kelurahan dikomandoi oleh satu koordinator dalam pengumpulan zakat.