REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Operasional Jasa Marga Christianto Priambodo memprediksi terjadi peningkatan volume kendaraan sebanyak 6,17 persen pada momen mudik lebaran 2016 dibandingkan tahun lalu. Puncak lonjakan kendaraan yakni pada H-7 sampai H-1 lebaran.
"Prediksinya volume lalu lintas arus mudik mencapai 2,23 juta kendaraan, tahun lalu 2,09 juta kendaraan," kata dia, Kamis (30/6).
Rincian kendaraan yakni pemudik yang akan melintasi Gerbang Tol (GT) Ciawi diprediksi sebanyak 204.924 kendaraan dan GT Karang Tengah arah merak 717.550 kendaraan.
Adapun Cikampek Exit diperkirakan dipadati 102.440 kendaraan dan gerbang masuk Cikarang Utama Arah Cikampek 50.093 kendaraan. GT Sadang Exit diprediksi akan dipadati 43 ribuan kendaraan, GT Cileunyi Exit sebanyak 36.775 kendaraan dan Ciperna Utama sebanyak 132.577 kendaraan.
Sebelumnya, Jasa Marga telah mempersiapkan sejumlah strategi mengurai kemacetan dan kepadatan lalu lintas di tol. Di antaranya dengan mendorong penggunaan e-toll card untuk instrumen pembayaran tol. Cara ersebut diyakini akan efektif mengurangi penumpukan kendaraan di tol.
Direktur Utama PT Jasa Marga Adityawarman menargetkan peningkatan penggunaan kartu elektronik tol akan meningkat hingga 40 persen pasca momen mudik usai. "Kalau tidak dengan kartu, kita juga nanti akan menyediakan voucher agar pembayaran bisa berlangsung cepat," ujarnya.
Penjualan voucher akan dilakukan di sejumlah titik rest area dan menggunakan metode jemput bola.