Kamis 30 Jun 2016 15:30 WIB

NTT Dapat Tambahan Daya Listrik 225 MW

Petugas melakukan pemeriksaan jaringan listrik ilegal pada tiang milik PLN sebelum dilakukan pembokaran di Kawasan Tugu Tani, Jakarta, Jumat (26/2).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Petugas melakukan pemeriksaan jaringan listrik ilegal pada tiang milik PLN sebelum dilakukan pembokaran di Kawasan Tugu Tani, Jakarta, Jumat (26/2).

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- NTT mendapatkan tambahan daya listrik sebesar 225 megawatt (MW) untuk mengatasi kekurangan daya listrik yang menjadi persoalan selama ini. General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tengggara Timur Richard Safkaur mengatakan tambahan daya listrik sebesar 225 MW tersebut merupakan pembagian dari program nasional pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk pengadaan listrik di seluruh wilayah Indonesia sebesar 35 ribu MW.

Sejuah ini, PLN cabang dan ranting di berbagai daerah di Nusa Tenggara Timur, termasuk di antaranya Kota Kupang sebagai ibu kota provinsi, masih mendapat jatah pemadaman bergilir. Untuk wilayah Kota Kupang dan sekitarnya, sistem pemadaman bergilir sudah mulai berkurang setelah beroperasinya PLTU Bolok di Kupang Barat dan penambahan mesin pembangkit di area pelayanan Kupang.

Safkaur menambahkan tambahan daya listrik tersebut akan dibagi ke enam cabang dan ranting PLN di berbagai kabupaten di wilayah provinsi berbasis kepulauan ini.

Ia menjelaskan Area Kupang akan mendapat tambahan daya sebesar 2x55 MW ditambah Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) untuk perkuat sistem Pulau Timor sebesar 40 MW, Flores bagian timur 40 MW, Labuan Bajo 20 MW, Rote 5 MW, dan Waingapu 10 MW.

Di daerah, kata Richard, timnya sudah bekerja di lapangan untuk mengurus pembebasan tanah sehingga bisa mempercepat konstruksi kelistrikan dan transmisi jaringan. Program pengadaan listrik daya listrik 225 MW ditargetkan akan selesai pada tahun 2019 sesuai dengan program pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Kita mengikuti program pemerintah pusat sehingga apapun caranya harus selesai pada tahun 2019, dengan begitu kebutuhan listrik untuk NTT bisa lebih memadai dan menjangkau masyarakat di berbagai daerah pelosok," kata dia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement