REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Lampung telah menerjunkan tim untuk melakukan investigasi terkait beredarnya vaksin palsu sejak Jumat (24/6). Hingga Kamis (30/6), pihaknya belum menemukan beredarnya vaksin palsu di Lampung.
Menurut Kepala Bidang Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen BPOM Lampung, Tri Suyarto, tim sudah turun sejak Jumat lalu untuk menginvestigasi peredaran vaksin palsu yang masuk ke Lampung. “Tim sudah turun sejak Jumat lalu,” katanya.
Tim bekerja dengan mendatangi rumah sakit, klinik, pusat pelayanan kesehatan ibu dan anak, posyandu, dan bidan. Menurut dia, tim yang turun masih sebatas personil dari BPOM saja, belum melibatkan instansi terkait.
Ia menyatakan sementara ini tim belum menemukan vaksin palsu dan menerima laporan dari masyarakat. Menurut dia, tim masih bekerja dan belum menerima laporan resminya.
BPOM berharap masyarakat di Lampung tetap waspada dengan beredarnya vaksin palsu tersebut. Pasalnya, Provinsi Lampung menjadi pintu gerbang distribusi vaksin palsu dari Jawa.