Rabu 29 Jun 2016 21:37 WIB

Puluhan Sopir Bus Tangsel Dites Urine

Rep: C35/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Petugas TransJakarta mengikuti tes urine yang diadakan petugas gabungan dari Polda Metro Jaya dan Badan Narkotika Nasional Provinsi di pool TransJakarta, Jakarta, Rabu (25/5). (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Petugas TransJakarta mengikuti tes urine yang diadakan petugas gabungan dari Polda Metro Jaya dan Badan Narkotika Nasional Provinsi di pool TransJakarta, Jakarta, Rabu (25/5). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Puluhan sopir bus mudik lebaran di kawasan Tangerang Selatan (Tangsel) menjalani tes urine Rabu (29/6).  Sopir yang diuji berasal dari beberapa pool bus di kawasan Tangsel di antaranya pool Rosalia, Harapan Jaya,  pool Gajah mungkur, Harapan Jaya, dan Santoso.

Kepala Seksi Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Tangerang Selatan Vinna Tauria menjelaskan dari puluhan pengemudi dan awak bus yang diperiksa semua hasilnya negatif.  "Dari hasil pemeriksaan,tidak ada satupun supir bus yang positif narkoba, semua negatif," ujarnya.

Hal serupa disampaikan Kasat Narkoba Polres Tangsel AKP Agung Nugroho. Dia mengatakan dari pool bus yang diperiksa hasilnya negatif.  Menurut Agung, pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan kesehatan dan ted urin di pool bus Kramat Jati dan Primajasa dan hasilnya sama negatif.

Selain tes urine, pemeriksaan dilakukan petugas gabungan dari Dishubkominfo Tangsel, bersama BNN dan Polres Tangsel ini juga menguji kelaikan bus. Hasilnya ditemukan sejumlah kendaraan tak laik jalan.

Misalnya, di Pool Harapan Jaya, lima bus yang diperiksa hasilnya tiga bus laik jalan, sedangkan dua bus tidak. Semntara dari pemeriksaan enam bus di pool Rosalia Indah, Ciputat hanya satu bus yang laik menjadi angkutan mudik lebaran.

"Dari lima bus, satu bus yang laik, sisanya tidak memenuhi aspek keselamatan. Misalnya kaca yang gelap, menggunakan ban vulkanisir dan lain sebagainya," ujar Kepala Bidang Angkutan Dishubkominfo Tangsel Wijaya Kusuma.

Wijaya berharap agar pihak perusahaan otobus (PO) segera memperbaiki kondisi kendaraan. Termasuk kendaraan yang  menjadi catatan dari tim penguji Dishubkominfo Tangsel.  Untuk kendaraan tidak laik tersebut, Dishubkominfo memberikan surat tilang terhadap PO terkait.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement