Rabu 29 Jun 2016 20:21 WIB

Tiket Ekonomi Stasiun KA Medan Ludes

Rep: Issha Harruma/ Red: Yudha Manggala P Putra
Calon penumpang kereta api mengisi formulir pemesanan tiket kereta api, di Stasiun Kiaracondong, Kota Bandung, Rabu (22/6). (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/ Edi Yusuf
Calon penumpang kereta api mengisi formulir pemesanan tiket kereta api, di Stasiun Kiaracondong, Kota Bandung, Rabu (22/6). (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Jelang musim mudik Lebaran 2016, tiket kereta api kelas ekonomi dengan keberangkatan dari Stasiun Medan ludes terjual. Kepala Stasiun Kereta Api Medan Nuruddin mengatakan, tiket ekonomi yang habis terjual tersebut untuk keberangkatan tanggal 2 hingga 8 Juli 2016.

"Untuk keberangkatan mulai 2 hingga 8 Juli 2016 seluruhnya sudah terjual," kata Nuruddin, Rabu (29/6).

Nuruddin menjelaskan, untuk menghadapi lonjakan penumpang yang diperkirakan terjadi mulai akhir pekan ini, PT KAI Divre I Sumut sudah menambah gerbong kereta api penumpang. Penambahan gerbong dilakukan untuk semua kelas perjalanan, termasuk ekonomi.

"Untuk kelas ekonomi kita tambah dua gerbong per hari dengan kapasitas 200 tempat duduk," ujar dia.

Menurut Nuruddin, hingga hari ini, peningkatan penumpang masih tergolong normal meski Lebaran 2016 tinggal seminggu lagi. Peningkatan, lanjutnya, justru terjadi pada akhir pekan atau Sabtu (25/6) dan Ahad (26/6) lalu. Dalam dua hari itu, Nuruddin menyebut, jumlah penumpang yang berangkat dan tiba di Stasiun Medan mencapai 42 ribu penumpang.

Untuk tiket kereta api kelas eksekutif dan bisnis, Nuruddin mengatakan, hingga saat ini, masih tersedia. Namun, ketersediaan tiket untuk dua kelas ini semakin menipis.

Nuruddin menyebutkan, jumlah tiket kelas bisnis dan eksekutif yang paling banyak terjual, yakni untuk keberangkatan tanggal 2 hingga 5 Juli 2016 dengan tujuan Kisaran dan Rantau Prapat. PT KAI Divre I Sumut pun melakukan optimalisasi gerbong cadangan untuk dua kelas ini.

"Setiap hari kita biasa berangkat dua eksekutif empat bisnis, jadi tiga eksekutif dan enam bisnis. Ada penambahan kapasitas sekitar 175 perharinya," kata Nuruddin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement