REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Brigjen Agung Setya mengatakan ingin secepatnya Satgas menemukan siapa saja yang telah mengkonsumsi vaksin palsu tersebut.
"Saya mau secepatnya, kalo bisa ntar sore," ujar Agung di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (29/6).
Namun saat ditanyakan sampai di mana pergerakan para satgas tersebut, Agung mengaku masih berjalan. Agung berjanji apabila semua data korban dari vaksinasi tag ditemukan akan segera menentukan informasinya kepada masyarakat.
"Semua sedang berjalan. Nanti kami informasikan kalo sudah diambil tindakan lanjut," kata Agung.
Agung memaparkan beberapa langkah untuk menemukan korban vaksinasi tersebut. Misalnya kata dia balita lahir di klinik, di Rumah sakit, di bidan, inilah yang akan diidentifikasi oleh satgas gabungan tersebut.
"Kita akan identifikasi saat itu bidannya seperti apa sehingga bisa diliat vaksin palsu itu terdistribusi di mana. Kalo itu Ada di tempat klinik dia, kita akan mencari sampai di mana. Kita lihat apakah dia tahu palsu apa tidak," papar Agung.