Rabu 29 Jun 2016 11:46 WIB

Bahan Makanan Berbahaya Masih Beredar di Pasar

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Andi Nur Aminah
Sidak makanan berbahaya (ilustrasi)
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Sidak makanan berbahaya (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Tim pemantau harga dan pangan periode Ramadhan 2016 masih menemukan sejumlah bahan makanan berbahaya di beberapa pasar Kabupaten Sleman. Salah satunya di Pasar Cebongan Mlati dan Pasar Kebonagung Minggir.

Dari 17 sampel makanan yang diambil di Pasar Cebongan, satu di antaranya mengandung boraks. “Yang pakai boraks ini mie jowo yang kuning-kuning,” tutur Bupati Sleman, Sri Purnomo saat ditemui di sela-sela pantauan pasar, Rabu (29/6).

Sementara di Pasar Kebonagung, dari 15 sampel makanan yang diujicoba, tiga di antaranya positif mengandung pewarna Rodamin B. Tiga produk berbahaya tersebut meliputi rengginang, lanting, dan kerupuk pasir.

Menurut Sri, makanan yang mengandung Rodamin B cenderung memiliki warna yang menyala. Sehingga masyarakat banyak yang tertarik dan mengonsumsi makanan tersebut. Padahal di sisi lain, konsumsi makanan yang mengandung Rodamin B secara terus-menerus dapat memicu perkembangan sel kanker.

“Setelah pantauan ini, kami langsung mengintruksikan agar bahan-bahan makanan berbahaya itu segera dimusnahkan. Jangan sampai tersebar lebih jauh ke masyarakat,” kata Sri. Ia mengatakan makanan-makanan tersebut berasal dari luar Sleman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement