Selasa 28 Jun 2016 23:18 WIB

Polri Siapkan Polisi Bermotor Urai Kemacetan di Tol

Kendaraan terjebak macet di jalan tol TB. Simatupang, Jakarta, Minggu (8/5).
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Kendaraan terjebak macet di jalan tol TB. Simatupang, Jakarta, Minggu (8/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Satuan Patroli Jalan Raya Direktorat Lalu Lintas Polri menyiagakan sepuluh personel motor trail yang akan mengurai sejumlah titik kemacetan mudik Lebaran 2016 di ruas Tol Jakarta-Cikampek.

"Kami menyiapkan sepuluh kendaraan roda dua jenis trail untuk membantu mengurai titik kemacetan di titik tertentu Tol Jakarta-Cikampek," kata Kepala Detasemen Pengawalan PJR Korps Lalu Lintas Polri Kombes Polisi Raden Heru Prakoso di Bekasi, Selasa (28/6).

Menurut dia, tim tersebut akan memiliki kemampuan menembus blokade kemacetan akibat antrean kendaraan di dalam tol dengan berkendara motor trail. Tim tersebut bertugas memonitoring situasi penyebab kemacetan untuk dikoordinasikan dengan tim di lapangan, sehingga dapat ditentukan penerapan rekayasa lalu lintas yang tepat.

"Kepolisian sudah menyiapkan sistem contra flow atau lawan arah di ruas Cikampek mulai dari KM 32 hingga KM 61 arah Jakarta sehingga arus menuju Cikampek menjadi lebih luas," katanya.

Heru menjelaskan, Polri menyiapkan segala kemungkinan rekayasa lalu lintas, termasuk penutupan tempat istirahat serta pengalihan jalur alternatif. Tim patroli bermotor, kata dia, dirasa efektif dalam mempercepat penanganan titik kemacetan. Selain itu, juga melakukan pemantauan melalui fasilitas CCTV di Senkom Jasa Marga.

Salah satu titik yang menjadi fokus pemantauan pada potensi antrean kendaraan di Cikarang hingga Jatibening. "Kalau di lokasi itu terjadi kemacetan, akan dilakukan pengalihan arus dengan berkoordinasi di satuan wilayah, seperti di Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Karawang, untuk dialihkan masuk di jalur arteri," katanya.

Sejumlah pintu tol juga akan dilakukan penutupan untuk mengurai kemacetan di dalam tol. "Situasinya kami lihat di lapangan, kemungkinan kepadatan dapat terjadi. Namun, kami siapkan alternatifnya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement