Selasa 28 Jun 2016 20:02 WIB

KAI Daop Purwokerto Tambah Satu Rangkaian Kereta Lebaran

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Perbaikan sejumlah gerbong tersebut untuk kesiapan penambahan kereta api lebaran 2016.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Perbaikan sejumlah gerbong tersebut untuk kesiapan penambahan kereta api lebaran 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, PUROWKERTO -- Masyarakat yang ingin mudik atau balik menggunakan KA namun hingga kini belum mendapatkan tiket, masih memiliki kesempatan untuk mendapatkan tiket KA kembali. Hal ini menyusul rencana PT KAI Daop 5 Purwokerto, menambah satu rangkaian KA Tambahan Lebaran kelas ekonomi dengan rute Pasarsenen-Kutoarjo PP.

"KA tambahan lebaran yang baru ini, kemungkinan sudah akan bisa dioperasikan pada 4 Juli mendatang, atau H-2 sebelum lebaran," jelas Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Surono, Selasa (28/6).

Menurutnya, saat ini kondisi gerbong sedang disiapkan karena semuanya merupakan gerbong baru yang bari selesai dikerjakan PT INKA. Surono menyebutkan, dengan adanya penambahan satu rangkaian KA tambahan lebaran tersebut, maka secara keseluruhan ada 5 KA Tambahan Lebaran yang dioperasikan PT KAI Daop 5. Sebelumnya, PT KAI Daop 5 sudah mengoperasikan 4 KA Tambahan Lebaran sejak 24 Juni lalu.

Menurut dia, KA Tambahan Lebaran yang baru ini akan menarik sembilan gerbong penumpang yang masih baru. Dari sembilan gerbong tersebut, 8 gerbong memiliki kapasitas 80 kursi dan 1 gerbong merupakan gerbong khusus penumpang difabel dengan kapasitas 64 seat.  Dengan jumlah kursi tersebut, maka kapasitas keseluruhan penumpang rangkaian KA ini mencapai 704 orang untuk sekali perjalanan.

Lebih dari itu, Surono menyatakan, fasilitas pendukung yang ada di KA ini juga berbeda dengan KA kelas ekonomi lainnnya. Selain dilengkapi fasilitas pendukung pendingin udara dan gerbong penumpang khusus difabel, gerbong baru KA ini juga memiliki desain tempat duduk yang berbeda.

Antara lain, konfigurasi tempat duduknya 2+2 dengan layout 50 persen menghadap kearah depan dan 50 persen menghadap ke belakang namun tidak dalam posisi saling berhadap-hadapan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement