Selasa 28 Jun 2016 19:23 WIB

Bus Berpenumpang Masuk Jurang

Kecelakaan, bus masuk jurang (ilustrasi)
Kecelakaan, bus masuk jurang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LUBUK BASUNG -- Bus PO Pastra jurusan Air Bangis Kabupaten Pasaman Barat menuju Bukittinggi masuk jurang sedalam 20 meter di Jorong Panta, Nagari Panta Pauh, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, setelah menghindari becak motor, Selasa (28/6) sekitar pukul 5.00 WIB.

Kepala Satuan (Kasat) Lantas Polres Agam, AKP Arnanda Putra di Lubuk Basung, Selasa, mengatakan akibat kejadian itu enam dari 20 penumpang, masih dirawat di Rumah Sakit Yarsi Bukittinggi. Keenam penumpang yang dirawat itu yakni, Kurnia Rahma Wati (24), Umi Indah Sari (16), Elriani (31), Nurbasni (59), Fitriana (35) dan Yusmaeda (39). Keenam penumpang ini warga Air Bangis, korban dirawat akibat patah tulang pada bagian tangan dan mengalami luka serius.

Sementara 16 penumpang lainnya sudah pulang ke rumahnya, karena hanya mengalami luka lecet.

Saat ini, sopir PO Pastra BA 7003 SU atas nama Nanda Yulianto (30) telah diamankan di Mako Polres Agam. Sedangkan bus tersebut sedang dalam proses evakuasi dari dalam jurang dan rencananya dibawa ke Satuan Lantas Polres Agam.

Bus Pastra yang berisi 20 orang penumpang pagi itu melaju dari arah Air Bangis menuju Bukittinggi dengan kecepatan sedang.

Ketika sampai pada tempat kejadian perkara sopir bus terkejut melihat secara mendadak satu unit becak tanpa penerangan dari arah yang berlawanan.

Karena kondisi jalan berada ditanjakan serta berbelok, sopir bus mencoba menghindari bencak tersebut dengan banting stir ke arah kanan keluar dari bahu jalan. Namun bahu jalan tersebut lunak sehingga tidak kuat menahan berat bus.

"Sopir mengaku terkejut dengan datangnya becak yang datang secara tiba-tiba. Sopir takut terjadi benturan, ia kemudian menghindar pada bagian kanan jalan. Tetapi siapa sangka jalan tanah di luar bahu ajalan itu lunak," lanjutnya.

Saat kejadian itu, pengendara becak langsung melarikan diri.

Baca juga: KA dan Bus Transjakarta Tabrakan di Gunung Sahari

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement