Selasa 28 Jun 2016 13:04 WIB

Jabar Minta Daerah Perbaiki Jalur Alternatif

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Hazliansyah
Kemacetan lalulintas cukup parah di jalur alternatif melalui Punclut, Kecamamatan Lembang, arah Kota Bandung, Sabtu (18/7). Selain karena tingginya pengunjung menuju tempat wisata juga adanya rekayasa jalan.
Foto: Republika/Edy Yusuf
Kemacetan lalulintas cukup parah di jalur alternatif melalui Punclut, Kecamamatan Lembang, arah Kota Bandung, Sabtu (18/7). Selain karena tingginya pengunjung menuju tempat wisata juga adanya rekayasa jalan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Bina Marga Jawa Barat meminta kabupaten/kota memperbaiki jalur-jalur alternatif agar bisa digunakan dalam mudik lebaran 2016.

Kadis Bina Marga Jabar, M Guntoro mengatakan, jalur-jalur ini dibutuhkan agar bisa menunjang kelancaran arus mudik. Selain itu juga menunjang kemantapan jalur milik pusat dan provinsi yang sudah baik kondisinya.

“Saya sudah kirim surat permintaan ke kabupaten/kota jadi mereka harus memperbaiki ruas alternatif,” ujar Guntoro di Gedung Sate, Selasa (28/6).

Menurut Guntoro, dalam catatan Bina Marga, jumlah jalur alternatif di Jawa Barat yang dilintasi pemudik lebih dari 30 ruas. Di jalur Pantura ada 10 jalur alternatif yang meliputi Purwakarta, Subang hingga Indramayu.

“Di Pantura ada 10, jalur selatan dan tengah juga jumlahnya sekitar 10 ruas, ini harus mantap,” katanya.

Di Pantura misalnya, kata dia, jalur Wanayasa, Purwakarta hingga Subang kerap menjadi lintasan pemudik yang hendak ke jalur tengah dan timur. Ada juga Patrol Indramayu yang menjadi favorit pemudik yang hendak melintas ke Jawa Tengah.

“Cukup banyak ruasnya, pokoknya daerah harus turut mendorong kelayakan jalan,” katanya.

Meski didorong memperbaiki jalur alternatif, kata dia, sampai saat ini belum ada daerah yang mengajukan permintaan bantuan pendaaan pemeliharaan jalan.

Menurutnya daerah sudah pasti memiliki anggaran pemeliharaan jalan sendiri, jadi kewajiban perbaikan harus dianggap sebagai hal rutin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement