Selasa 28 Jun 2016 15:30 WIB

Membangun Keluarga Tarbiyah dan Tantangan Arus Modern

Red: M Akbar
Rizki Iramdan Fauzi
Foto: istimewa
Rizki Iramdan Fauzi

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: M. Irfan Rakhib dan Rizki Iramdan Fauzi (Mahasiswa FISIP Universitas Indonesia)

Akhir-akhir ini Indonesia dibanjiri dengan fenomena kekerasan seksual anak di bawah umur. Entah yang dilakukan segerombolan orang maupun antara pihak keluarga anak sendiri. Mirisnya, ini menjadi rubrik terhangat yang menghiasi media di negeri ini.

Lebih parah, bukan hanya adegan tak senonoh yang dilakukan tapi aksi kekerasan dan pembunuhan kerap terjadi. Seperti kasus Yuyun yang diperkosa oleh 14 pemuda, lalu jasadnya dibunuh dengan keji. Bahkan, kasus Eno yang sampai sekarang masih terngiang, kemaluan gadis belia ini tidak hanya dinodai, tapi juga ditusuk oleh cangkul. Fenomena ini menunjukan bobroknya moral anak bangsa dan lemahnya peran keluarga.

Mari kita cermati sejenak, mencoba merunut permasalahan di atas. Antara lalainya peran keluarga dalam mengantisipasi kasus tersebut dengan ngeyelnya anak yang sulit dididik atau mungkin kemudahan akses infomasi dan komunikasi yang menjadi faktor terkuat terjadinya sejumlah kekerasan seksual yang berawal dari satu video porno yang diakses anak di bawah umur. Namun, kita tidak bisa menyalahkan teknologi, sejatinya teknologi menjadi bagian wajah peradaban dunia saat ini.

Pada Januari 2016 situs statistika merilis jumlah pengguna internet Indonesia mencapai 88,1 juta jiwa atau urutan kedelapan dunia. Namun jumlah tersebut sayangnya tidak dimanfaatkan secara baik untuk mengakses informasi dan komunikasi para internet users Indonesia.

Berdasarkan laporan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise, ada sekitar 25 ribu anak remaja Indonesia mengakses situs pornografi setiap hari dan jumlah tersebut bagian separuh dari dunia 50 ribu anak remaja. Laporan tersebut diterima dari tamu asal Thailand yang membidangi dunia cyber crime lewat pantauan satelit image. Sedangkan data citra wilayah DKI Jakarta menunjukan tidak ada titik yang kosong dari pengaksesan situs porno.

Dalam terjangan zaman modern ini, model keluarga ideal menjadi prioritas utama semua orang. Penulis menawarkan model keluarga yang cocok diterapkan dalam penguatan keluarga dalam mendidik anak. Model keluarga yang dikenal keluarga tarbiyah ini disinyalir menjadi wujud keluarga ideal. Keluarga tarbiyah ini menekankan pada aspek syariat dan mengikuti sunnah nabi dalam membina keluarga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement