Senin 27 Jun 2016 16:45 WIB

Luhut: Negara tak Pernah Bayar Uang Tebusan

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Teguh Firmansyah
Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Panjaitan memastikan negara tak pernah mengeluarkan uang untuk menembus sandera. Selama ini opsi negoisasi selalu menjadi kunci penyelesaian masalah.

Luhut mengatakan, negara punya banyak cara untuk bisa menyelesaikan hal tersebut. Salah satunya, jika memang keadaan mendesak, negara akan turun tangan dalam operasi militer. Tidak pernah ada opsi penyelamatan dengan membayar, karena hal tersebut menurunkan harkat martabat bangsa.

"Kita gak pernah bayar, kalau kita bayar kita juga harus pertanggungjawabkan uangnya. Saya sudah janji, dalam dua hari ke depan saya baru bisa bicara apa opsi penyelesaiannya," ujar Luhut di Kantornya, Senin (27/6).

Luhut mengatakan, saat ini pihak Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu masih melakukan komunikasi dengan Menteri Pertahanan Filipina untuk membahas opsi apa yang harus dilakukan negara untuk menyelamatkan sandera.

Baca juga, 10 WNI Sandera Abu Sayyaf Akhirnya Dibebaskan.

Sampai saat ini, Luhut sendiri mengatakan masih menunggu informasi resmi dari Badan Intelejen Filipina terkait sampai dimana pergerakan kelompok tersebut dan dimana posisi persisnya sandera. "Lokasi sudah kita dapat kabar, tapi pastinya gimana besok saya janji cerita ke kalian," ujar Luhut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement