Senin 27 Jun 2016 16:41 WIB

PLN Operasikan 10 Trafo Baru di Jatim

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas mengecek trafo mobile di Gardu Induk PLN Karet Baru, Jakarta, Senin (25/8). (Republika/Prayogi).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas mengecek trafo mobile di Gardu Induk PLN Karet Baru, Jakarta, Senin (25/8). (Republika/Prayogi).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – PT PLN (Persero) mengoperasikan 10 trafo baru di wilayah Jatim dengan total daya sebesar 340 Mega Volt Ampere (MVA). Pengoperasian 10 trafo tersebut diharapkan mampu menjadi peluang bisnis bagi investor baru di Jatim.

Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Timur dan Bali PLN Amin Subekti mengatakan, penambahan trafo itu dapat meningkatkan pelayanan kelistrikan dan menambah kapasitas pasokan listrik di Jatim. Selain itu, diharapkan bisa menjadi peluang bagi pelaku bisnis dan industri untuk mengembangkan usaha di Jatim.

“Dengan jaminan suplai energi listrik yang mencukupi dari PLN, memberikan kesempatan para pelaku bisnis dan investor untuk mengembangkan usahanya di Jatim,” ucapnya dalam acara Peresmian Pengoperasian 10 Unit Trafo Wilayah Jatim dan Ground Breaking Pembangunan Transmisi Bangkalan – Gili Timur di Halaman Kantor Gardu Induk, Bangkalan, Senin (27/6).

Selama April hingga Juni 2016 PLN telah membangun 10 trafo tegangan tinggi di wilayah Jatim yang tersebar di sejumlah titik, yakni Segoromadu (Gresik), Sumenep, Altaprima (Gresik), Nganjuk, Pare (Kediri), Pier (Pasuruan), Bumicokro (Pasuruan), Ploso (Jombang), Ngoro (Mojokerto), dan Tanjung Awar-awar (Tuban).

Terkait pembangunan jaringan transmisi listrik Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 KV, lanjutnya, merupakan tambahan dari jaringan yang sudah ada yang menghubungkan Gardu Induk (GI) Banngkalan dan GI Gilitimur dan GI Ujung/Kenjeran.

Saat ini jaringan transmisi eksisting mampu mengalirkan daya sebesar 200 Megawatt (MW) dengan beban lebih dari 90 persen waktu beban puncak. Dengan adanya tambahan jaringan transmisi baru, akan menambah daya pasok listrik sebesar 60 MW. Sehingga kapasitas total daya mampu dari transmisi Bangkalan/Gilitimur – Ujung/Kenjeran akan meningkat menjadi 260 MW atau naik 30 persen.

Jaringan transmisi baru yang akan dibangun sepanjang 11,5 kilometer sirkuit itu ditopang oleh 31 tower konstruksi. Jaringan yang berlokasi di Bangkalan tersebut melewati 2 kecamatan, dan 7 desa.

Gubernur Jawa Timur, Soekarwo menyatakan optimistis pengoperasian 10 trafo wilayah Jatim dengan total daya sebesar 340 Mega Volt Ampere (MVA) tersebut mampu menghadirkan investor. Sebab kepastian pasokan listrik dan powerplant menjadi salah satu jaminan investasi yang diberikan oleh Pemprov Jatim. Dia menyebutkan, saat ini izin prinsip di Jatim sudah mencapai Rp 300 triliun. Sehingga listrik menjadi kebutuhan utama izin prinsip tersebut dapat terealisasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement