REPUBLIKA.CO.ID, Bandung -- Fauzi Firmansyah (17 tahun), pelajar sebuah SMA, meninggal dunia di RSUD Cililin, Bandung Barat. Dia menggelar pesta minuman keras oplosan bersama tiga saudaranya di Desa Karang Tanjung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Tiga saudara Fauzi, yaitu Reval A Afgani (14), Sandi Maulana, dan Diki Fajar Pauzi masih diirawat di rumah sakit tersebut akibat mengkonsumsi miras oplosan. "Empat peserta miras tersebut bersaudara. Mereka menggelar pesta miras di rumah kontrakan Diki Fajar,’’ kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Drs Yusri Yunus kepada para wartawan, Senin (27/6).
Menurut Yusri, pesta miras tersebut digelar Sabtu (25/6) mulai pukul 21.00 WIB. Dalam pesta tersebut, korban mencampur alcohol 70 persen dengan obat batuk Komix, obat Dextro MP, dan minuman suplemen merek Power F. Pesta miras tersebut digelar di rumah kontrakan Diki di Kampung Saar, Desa Karang Tanjung, Kecamatan Cililin.
Keesokan harinya, Ahad (26/6) sekitar pukul 16.00 WIB, salah seorang korban, Fauzi Firmansyah mengalami muntah-muntah dan kepala pusing. "Korban kemudian dibawa ke RSDU Cililin oleh saudaranya bernama Diki Fajar,’’ kata dia.
Setelah menjelani perawatan, korban akhinya meninggal dunia pada Ahad (26/6) sekitar pukul 17.10 WIB. Tak lama setelah korban pertama meninggal, tiga remaja lainnya mengalami gejala serupa, yaitu muntah-muntah dan kepala pusing. Ketiga korban kemudian menjalani perawatn di RSUD Cililin. Saat ini dua korban sudah sadar, dan satu lagi dalam kondisi kritis.
"kasusa ini sedang disikik oleh tim Polresta Cimahi. Sejumlah barang bukti telah disita polisi dari tempat kejadian perkara,’’ kata Yusri.