Senin 27 Jun 2016 15:33 WIB

Ini Pelaku yang Membunuh Kader PPP Seusai Buka Puasa

Rep: Yulianingsih/ Red: Teguh Firmansyah
Police Line (ilustrasi)
Foto: www.nbcmiami.com
Police Line (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Aparat Polresta Yogyakarta tidak membutuhkan waktu lama untuk menangkap pelaku pembacokan yang menewaskan Anoraga Elang Gaziya (16), warga Pendowoharjo, Sewon, Bantul.

Rabu (22/6) lalu. Ketiga pelaku pembacokan tersebut berinisial Ag, Ad, dan K, warga Kota Yogyakarta. Ketiganya berhasil ditangkap, Sabtu (25/6) lalu. 

"Ini murni kejahatan jalanan, tidak terkait partai politik," ujar Kapolresta Yogyakarta di ruang kerjanya, Senin (27/6).

Kendati demikian, Kapolresta Yogyakarta tersebut memanggil dua pimpinan partai politik di Yogyakarta, yaitu PDIP dan PPP. PDIP diwakili Wakil Ketua DPD PDIP yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta Imam Priyono, sedangkan DPW PPP DIY diwakili Sekretaris DPW, Bambang Aris. Keduanya ikut bertemu pers di ruang kerja Kapolresta.

"Ketiga pelaku residivis," ujar Tommy.

Baca juga, Simpatisan PPP Dibacok Hingga Tewas Usai Buka Puasa Bersama.

Menurut Kapolresta, ketiga pelaku ini sudah sering keluar masuk penjara dengan beberapa kejahatan dengan kekerasan. Dari hasil penyidikan, ketiganya mengaku jengkel dengan ulah korban dan rekan-rekannya yang menggembar-gemborkan kendaraannya di daerah Mantrijeron.

Saat itu korban dan rombongan memang sedang melintas Jalan DI Pandjaitan Mantrijeron seusai menghadiri buka puasa bersama organisasi sayap PPP, yaitu Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK), di Taman Parkir Ngabean, Yogyakarta.

"Tersangka jengkel karena mendengar motor gembar gembor dan memang tersangka terpengaruh minuman keras,'' ujar Kapolresta.

Meski begitu, dalam temu pers tersebut, ketiga pelaku pembacokan tidak dihadirkan. Saat ditanya terkait foto yang beredar bahwa pelaku ditembak kakinya, Kapolresta tidak mau memberikan penjelasan.

Menurut dia, polisi sedang melakukan pendalaman dan pengembangan terkait pengungkapan kasus tersebut. "Yang jelas, tersangka dan korban tidak saling kenal. Ini murni kejahatan jalanan, Bahkan tersangka  sudah menyiapkan senjata tajam sebelumnya," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement