Ahad 26 Jun 2016 23:06 WIB

BNN Tes Urine Awak Bus di Terminal Rajabasa

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Maman Sudiaman
Sopir bus menjalani tes urin dan tes kesehatan (ilustrasi)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Sopir bus menjalani tes urin dan tes kesehatan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -– Menjelang arus mudik Lebaran, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung menerjunkan puluhan petugas untuk mengetes urine supir bus di Terminal Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Sabtu (25/6). Seorang kernet bus terbukti mengkonsumsi narkoba.

Kepala BNN Lampung, Kombes Zulkifli mengatakan, tes urine dilakukan untuk pencegahan penggunaan narkoba di kalangan supir bus, dan untuk membantu kelancaran arus mudik Lebaran 2016 mendatang. “Sebanyak 74 sopir sudah di tes urine, seorang terbukti mengkonsumsi narkoba,” katanya, Ahad (26/6).

BNN menerjunkan 21 personel dan telah memeriksa 74 sopir bus yang mangkal di Terminal Rajabasa, sejak pagi hingga siang hari. Dari hasil pemeriksaan, petugas berhasil menemukan seorang kernet bus terbukti mengkonsumsi narkoba. 

Anwar Sanusi, kernet bus Pelangi BL 7340 AK jurusan Langkat, Sumatra Utara, kedapatan menggunakan narkoba. Zulkifli mengatakan, BBN Lampung berkoordinasi dengan BNN Langkat terkait  kernet bus yang terbukti positif narkoba dari hasil laboratorium.

Menurut penuturan Anwar, ia menggunakan narkoba untuk konsumsi pribadi. BNN menegur pengelola CV Pelangi untuk memberikan sanksi kepada awak busnya. BNN juga meminta pengelola bus mengganti awak bus yang terbukti positif.

Zulkifli mengatakan pihaknya juga menemukan seorang supir bus PO Jaya menggunakan obat asma. BNN menilai penggunaan obat asma dapat menyebabkan rasa kantuk dan dapat membahayakan keselamatan penumpang. 

 

Baca juga: BNN Ingatkan Korban Narkotika tak Mengenal Usia

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement