Ahad 26 Jun 2016 23:40 WIB

Kang Yoto: Jangan Abaikan Potensi Konflik di DKI

Rep: c39/ Red: Angga Indrawan
Bupati Bojonegoro Suyoto (Republika/ Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Bupati Bojonegoro Suyoto (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bupati Bojonogoro, Suyoto akhir-akhir ini tengah gencar melakukan dialog bersama warga DKI Jakarta. Hal itu tak lepas dari munculnya namanya sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta untuk Pilkada 2017 mendatang. 

Pria yang akrab dipanggil Kang Yoto tersebut mengatakan, jika melihat kondisi Jakarta saat ini pemerintah DKI Jakarta yag dipimpin oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok seharusnya tidak mengabaikan hal-hal yang berpotensi konflik.

“Bagaimana hal-hal yang harus diperkuat oleh pemerintah DKI, bagi saya adalah jangan abaikan potensi konflik di DKI ini. Karena itu nyata adanya, dan itu memerlukan pendekatan-pendekatan yang jauh dialogis,” kata Kang Yoto usai berdialog dengan warga bantaran Kali Ciliwung di Jalan Kemuning 4B RT 12 RW 06, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Ahad (26/6) sore.

Menurut dia, sejatinya warga Jakarta tidak sulit untuk diajak berdialog. Bahkan, kata dia, penggusuran yang dilakukan oleh Ahok pun sebenarnya tidak semata-mata ditolak oleh warga jika ada komuikasi.

“Warga saya lihat, dari pengalaman saya bertemu di beberapa tempat, warga tidak sulit untuk diajak bicara. Saya merasakan, melihat di sini, penggusuran itu bukan sesuatu yang semata-mata di tolak oleh warga.Warga menurut saya, butuh komunikasi, ada kepastian,” jelas dia.

Ia menambahkan, kasus di Kampung Luar Batang dengan kasus yang dialami warga Sunagi Ciliwung barangkali berbeda.  “Luar batang itu kan juga merasa kurang komunikasi dan merasa menjadi korban, kalau orang itu merasa menjadi korban dan tidak diajak komunikasi pasti akan memunculkan luka-luka. Sebaiknya menurut saya, memang inilah dengarkan dan ajak bicara,” ucap dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement