Ahad 26 Jun 2016 07:32 WIB

Ganjar: Penanganan Rob Semarang Gunakan Dana Kebencanaan

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, mengunjungi lokasi bencana banjir bandang di Desa Kamulyan, Tambak, Banyumas, Jateng, Rabu (22/6).
Foto: Antara/Idhad Zakaria
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, mengunjungi lokasi bencana banjir bandang di Desa Kamulyan, Tambak, Banyumas, Jateng, Rabu (22/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, penanganan limpasan air laut ke darat atau rob di Kaligawe, Kota Semarang, menggunakan dana kebencanaan agar hasilnya bisa lebih maksimal.

"Pemkot Semarang sudah menyatakan status darurat bencana terkait dengan rob, maka agar penanganannya bisa lebih maksimal digunakan dana kebencanaan," kata Ganjar saat meninjau kawasan yang tergenang rob di Kaligawe dan Terboyo, Semarang, Sabtu (25/6).

Menurut Ganjar, penanganan rob perlu menggunakan dana kebencanaan karena bantuan pompa penyedot dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat masih belum cukup untuk mengatasi salah satu fenomena alam itu.

"Saya sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR, kita dukung 'full' penanganannya. Saya minta karung pasir dan pompa penyedot ditambah," ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

Dalam kunjungan kerjanya di kawasan yang tergenang rob, Ganjar memimpin rapat kecil penanganan rob dengan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air, Dinas Energi Sumber Daya Mineral Jateng dan Kota Semarang, dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juwana.

Ganjar juga menginstruksikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Tengah Sarwa Pramana untuk membantu penanganan rob di Semarang.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono berjanji menuntaskan permasalahan rob di sejumlah tempat Kota Semarang, secara permanen.

"Penanganan sekarang masih bersifat sementara agar ruas jalan yang terkena rob bisa dilalui kendaraan arus mudik tahun ini sesuai perintah Bapak Presiden," kata Basuki di Semarang, Minggu (19/6).

Penanganan sementara yang dilakukan pemerintah, kata dia, bertujuan agar rob tidak mengganggu kelancaran arus mudik di Jalan Kaligawe itu adalah dengan membangun tanggul setinggi satu meter di sepanjang jalan tersebut.

Menurut dia, pembangunan tanggul sementara di sepanjang ruas jalan tersebut efektif untuk mengatasi rob dalam jangka pendek.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement