Sabtu 25 Jun 2016 11:25 WIB
Milad Habibie

KAA 1955, Habibie Muda Terpesona pada Bung Karno

Red: Ilham
Mantan presiden Soekarno
Foto: ROL
BJ Habibie

Habibie mengatakan, indoktinasi ini lebih dalam dari P4. Salah satu pemberi indoktrinasi adalah Menteri Penerangan Mohammad Yamin. "Dan om saya ada yang beberapa jadi anggota kabinetnya Sukarno. Menteri perhubungan Mr Sukardan misalnya. Itu om saya dari marganya ibu saya," katanya. Indoktrinasi yang diterima dari orang-orang ini sifatnya langsung. Namun Habibie juga mengakui mendapat banyak indoktrinasi secara tidak langsung dari banyak orang lain.

“Jadi, saya diindoktrinasi. Tidak boleh pulang (bila) tak bawa teknologi. Jangan pulang bawa noni-noni," kata Habibie yang ikuti kelakar.

Habibie juga mengalami pergelaran pemilihan umum pertama di Indonesia pada 1955. "Bung Karno deklarasi organisasi pemuda pada umumnya, khususnya di Eropa, menjadi alat revolusi," kata Habibie. Dari deklarasi itu, muncul nama Achadi, pemimpin organisasi mahasiswa pelajar Indonesia se-Eropa tahun 1959, kemudian sempat menjadi menteri pada Kabinet Dwikora. "Semua kembali (ke Tanah Air) menjadi Menko dan sebagainya."

Di Jerman, Habibie menyelesaikan S-3. Pada September 1964 dia bekerja di Hamburger Flugzeugbau HFB, sekarang namanya Airbus. Setahun sebelumnya, Habibie sempat lamar di beberapa tempat. "Saya pilih HFB. Dan saya beruntung, saya datang (ke Jerman) umur 18 tahun. S1, S2, dan S3 di Aachen," katanya.

Menurut Habibie, Aachen saat itu menjadi pusat keunggulan untuk konstruksi pesawat terbang di Jerman. Ada institut konstruksi pesawat terbang tertua, Theodore von Karman yang didirikan di situ. “Saya mau di yang terbaik. Saya masuk di situ. Itu juga lucu. Saya (bisa) masuk."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement