REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung mempersiapkan kebutuhan angkutan untuk para pemudik jelang Lebaran 2016. Optimalisasi persiapan ini dalam rangka mengupayakan zero accident yang menjadi misi arus mudik tahun ini.
Kepala Dishub Kota Bandung, Didi Ruswandi mengatakan lebih dari seribu angkutan disiagakan untuk memenuhi kebetuhan pemudik. Sebanyak 1.225 angkutan mudik ini akan dioperasikan di dua terminal Kota Bandung, yakni Terminal Leuwipanjang dan Terminal Cicaheum.
"Di Terminal Leuwipanjang itu sekitar 990 kendaraan kemudian di Cicaheum sekitar 235 kendaraan yang dipersiapkan," kata Didi udai apat koordinasi dengan pihak yang terkait persiapan mudik di Kantor Dishub Kota Bandung, Jumat (24/6).
Jumlah ini merupakan angkutan yang disiapkan dari berbagai perusahaan angkutan untuk pemudik. Namun dari jumlah ini, Didi menyebutkan belum semuanya layak jalan karena masih dalam tahap uji kelayakan.
Jumlah itu juga sudah mencakup bus cadangan mengantisipasi melonjaknya pemudik. Meski demikian ia yakin jumlah tersebut akan mencukupi ketersediaan angkutan.
"Sebetulnya dengan kapasitas sejumlah itu okupansi itu tertinggi 61 persen jadi sebetulnya mah kalau yang tidak layak jalan masih 20-30 persen masih aman. Cuma mungkin ada penumpukan sedikit," tuturnya.
Uji kelayakan ini dilakukan dengan ketat agar betul-betul aman bagi pemudik menunu kampung halaman. Agar potensi kecelakaan yang saban tahun memghiasi arus mudik dan balik.
Selain itu, Dishub Kota Bandung juga menyiapkan petugas yang membantu kelancaran arus baik di ruas jalan ataupun terminal. Hal ini bekerja sama aparat kepolisian dari Polrestabes Bandung.
"Kalau petugas Dishub di Leuwipanjang itu ada 61 personil, Ciacaheum 29 personil. Baik dr pengujian maupun petugas lapangan," ujarnya.
Ia menambahkan Kota Bandung juga merupakan perlintasan arus mudik. Terutama di Jalan Soekarno Hatta juga Jalan Surapati. Karena itu, pihaknya akan mengantisipasi kelancaran arus pada titik-titik tersebut.