REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menyambangi Kantor Pusat Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di Menteng, Jakarta pada Jumat (24/6) pagi.

"(Wapres) datang ke Bappenas untuk melihat perkembangan yang terjadi selama setahun ini, perubahan-perubahan yang terjadi di Bappenas," kata Kepala Bappenas Sofyan Djalil usai pertemuan yang berlangsung tertutup itu di Jakarta, Jumat (24/6).

Sofyan menuturkan, pemerintah menyadari peran Bappenas perlu diperkuat kembali. Apalagi Presiden Jokowi dan Wakil Presiden meminta Bappenas untuk berbenah diri sehingga dapat melaksanakan fungsi perencanaan dengan baik.

Selain itu, kedatangan Wapres ke Bappenas juga untuk melihat program pemerintah pada tahun ini dan dampak dari perubahan APBN-P 2016.

"Ketiga, Wapres ingin melihat RKP 2017, bagaimana yang direncanakan pada 2017 realistis atau tidak. Terakhir, Wapres ingin memberikan semangat kepada Bappenas," kata Sofyan.

Terkait dengan Peraturan Pemerintah (PP) tentang penguatan peran Bappenas, Sofyan mengatakan PP tersebut diperkirakan akan rampung pada Juli mendatang. "Lagi dikerjakan di bawah menko. Selesainya satu bulan ke depan. Mungkin pertengahan bulan sudah selesai," ujar Sofyan.

Wacana penguatan peran Bappenas sebenarnya sudah berhembus sejak tahun 2015 lalu. Bappenas dirancang akan berperan lebih besar dalam menentukan alokasi anggaran di postur APBN terhitung mulai penyusunan anggaran 2017. Bappenas nantinya akan sejajar dan bersama-sama dengan Kementerian Keuangan dalam menentukan pagu indikatif dan pagu anggaran dalam penyusunan rencana kerja dan alokasi anggaran kementerian/lembaga.

Ikuti Whatsapp Channel Republika