Kamis 23 Jun 2016 21:30 WIB

Sempat Ditutup Warga, Polisi Buka Pintu Masuk TPST Bantargebang

Rep: Kabul Astuti/ Red: M.Iqbal
Kendaraan pengakut sampah menunggu antrian bongkar muatan di TPST Bantar Gebang,Bekasi, Jawa Barat, Kamis (5/11).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Kendaraan pengakut sampah menunggu antrian bongkar muatan di TPST Bantar Gebang,Bekasi, Jawa Barat, Kamis (5/11).

REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI -- Pintu masuk Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, kembali dibuka pada Kamis (23/6) sore. Pembukaan pintu masuk TPST Bantargebang dilakukan oleh jajaran kepolisian dari Polresta Bekasi Kota dan Dinas Kebersihan Pemprov DKI Jakarta.

"Siang tadi sudah kita buka. Pagi tadi kita mengadakan rapat dengan Dinas Kebersihan DKI Jakarta dan PT Godang Tua Jaya (PT GTJ). Semua sudah dibayar oleh Pemprov DKI Jakarta yang berarti kewajiban pengelola untuk melaksanakan (pengelolaan sampah)," kata Kapolresta Bekasi Kota Kombes Pol Heri Sumardji kepada Republika di Bekasi, Kamis (22/6).

Heri menyatakan, anggota kepolisian mulai bergerak ke lokasi untuk membuka blokade pintu masuk pada pukul 13.00 WIB. Hal itu dilakukan dengan pertimbangan bahwa Pemprov DKI Jakarta sudah membayar biaya pengelolaan sampai dengan 15 hari ke depan. Selama kontrak belum diputus, pihak pengelola masih mempunyai kewajiban untuk melaksanakan pengelolaan sampah.

Menurut Heri, pembukaan pintu masuk TPST dilakukan tanpa ada perlawanan dari warga. Personel yang dikerahkan berkisar satu peleton (satu pasukan yang terdiri dari 20 orang sampai 40 orang) dari Polsek Bantargebang dan Polresta Bekasi Kota. Setelah pintu dibuka, truk-truk sampah dari DKI Jakarta sudah bisa masuk ke lokasi pembuangan sampah dengan normal.

Warga kemudian dikumpulkan di Polsek Bantargebang pada pukul 15.00 WIB. Pertemuan antara warga, Dinas Kebersihan DKI Jakarta, dan pihak kepolisian ini dilakukan untuk memberi pengertian supaya tidak terjadi aksi-aksi serupa dalam beberapa hari ke depan. Polisi juga masih akan menempatkan personil di lokasi.

"Ada. Nanti ke depan akan ada anggota yang jaga. Kita lihat perkembangannya," kata Heri. Sebelumnya, warga sekitar TPST Bantargebang mulai menutup pintu masuk ke lokasi pembuangan sampah pada pukul 11.00 WIB, Rabu (22/6) kemarin. Mereka melakukan aksi penutupan jalan masuk segera setelah tonase sampah mencapai dua ribu ton.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement