Kamis 23 Jun 2016 03:12 WIB

Mendagri: Semoga Pilgub DKI 2017 Hasilkan Gubernur Berintegritas

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Karta Raharja Ucu
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengikuti rapat kerja dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (22/6).
Foto: Antara/ Akbar Nugroho Gumay
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengikuti rapat kerja dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (22/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mendagri Tjahjo Kumolo berharap Pilgub DKI 2017 mendatang menghasilkan pemimpin yang berintegritas. Apalagi 2016 dan 2017 bagi Jakarta merupakan 'tahun politik.

Mendagri berharap, pelaksanaan Pilkada DKI tahun depan dapat menghasilan gubernur dan wakil gubernur yang berkompeten dan berintegritas, agar mampu memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan rakyat di Jakarta.

'Saya menyampaikan ucapan selamat Hari Ulang Tahun ke-489 Kota Jakarta. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, senantiasa meridhai seluruh pengabdian kita kepada masyarakat, bangsa, dan negara,'' ucapnya dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD DKI Jakarta, dalam HUT ke-489 Kota Jakarta, Rabu (22/6).

Ia mengatakan, tujuan otonomi daerah adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat, melalui peningkatan kualitas pelayanan publik, peningkatan pemberdayaan masyarakat, peningkatan daya saing daerah, dan pengembangan demokrasi lokal. Karena itu, kedudukan DPRD Provinsi DKI Jakarta sebagai Unsur Penyelenggara Pemerintahan Daerah sangat penting.

Ia berkata, seluruh kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah merupakan tanggung jawab bersama antara pemda dan DPRD DKI Jakarta. “DPRD Provinsi DKI Jakarta dan seluruh jajaran Pemda Provinsi DKI Jakarta harus mengemban tugas dan tanggung jawab bersama secara solid dalam pola hubungan antarlembaga yang harmonis,'' kata Tjahjo.

Menurut Mendagri perbedaan pendapat antarlembaga pada masa lalu, harus dijadikan pengalaman berharga bagi semua pihak dan diharapkan tidak terjadi lagi di masa mendatang. Masalah reguler yang dihadapi oleh warga DKI Jakarta adalah kemacetan lalu lintas, banjir, dan penyediaan air bersih.

Selain itu, ia berpendapat DKI Jakarta juga menghadapi masalah kesenjangan sosial, pengangguran, dan kemiskinan. Tjahjo berkata, kemampuan pemda dan DPRD DKI serta masyarakat dalam mengatasi masalah-masalah tersebut akan menjadi barometer bagi daerah lainnya mengingat Jakarta adalah Ibu Kota negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement