Rabu 22 Jun 2016 23:20 WIB

7 Desa Krisis Air di Kupang

Krisis Air: Penjual mengisi air bersih di depot pengisisan air di Jl. RE Martadinata, Jakarta Utara, Selasa (28/7).   (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Krisis Air: Penjual mengisi air bersih di depot pengisisan air di Jl. RE Martadinata, Jakarta Utara, Selasa (28/7). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Sedikitnya tujuh Desa di Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang mengalami krisis air bersih akibat kemarau panjang yang melanda sebagian besar wilayah Nusa Tenggara Timur saat ini. "Berbagai upaya dilakukan warga untuk mendapatkan air bersih dengan membangun sumur bor, namun sampai pada kedalaman 150 meter pun tidak mendapatkan air," kata Camat Takari Hengki Fafo di Oelamasi, Rabu (22/6)

Desa-desa yang mengalami krisis air bersih tersebut adalah Desa Tanini, Oeknufu, Ol Oeneno, Oekniki, Tuapanaf, Noelmina dan Fatukota. "Setiap tahun ketujuh desa tersebut selalu mengalami krisis air, karena tidak ada sumber mata air di sekitarnya. Namun, tahun ini lebih parah," katanya menambahkan.

Menurut dia, desa-desa tersebut berada di wilayah pegunungan yang tidak memiliki sumber air bersih untuk kebutuhan hidup.

Pemerintah kecamatan bersama warga di beberapa desa sudah berupaya untuk mencari sumber air untuk dibuatkan sumur bor, untuk kebutuhan air bersih warga setempat, namun upaya yang dilakukan selalu nihil.

"Pernah dilakukan pemboran hingga kedalaman 150 meter tetapi tidak mendapatkan air sedikitpun, sehingga pemboran tidak dilanjutkan," ujarnya.

Ia menambahkan pernah dilakukan pemboran di salah satu desa dengan kedalaman 100 meter, namun mesin pompa tidak mampu menyedot air sampai pada kedalaman tersebut. Untuk mendapatkan air bersih bagi kebutuhan sehari-hari warga terpaksa berjalan kaki belasan kilometer ke kawasan kali Noelmina untuk mengambil air bersih.

Pemerintah kecamatan sudah melaporkan kondisi tujuh desa itu kepada pemerintah Kabupaten Kupang yang berkedudukan di Oelamasi untuk mencari solusi terbaik dalam mengatasi krisis air yang dialami warga tujuh desa di Kecamatan Takari.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement