Rabu 22 Jun 2016 23:20 WIB

Pusat Kuliner Cirebon Jadi Titik Macet Mudik

Ribuan pemudik motor mulai memadati Kota Cirebon, Jawa Barat, Rabu (15/7). (Republika/Raisan Al Farisi)
Ribuan pemudik motor mulai memadati Kota Cirebon, Jawa Barat, Rabu (15/7). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pusat kuliner yang berada di Jalan Batembat, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menjadi salah satu titik rawan macet pada arus mudik lebaran, dikarenakan berada di bahu jalan jalur utama mudik dan tidak memiliki lahan parkir yang memadai.

"Di titik ini pengemudi bisa terjebak macet, karena sejumlah pengunjung memarkirkan kendaraan di bahu jalan, sehingga hanya ada satu jalur yang bisa digunakan," kata Kapolresta Cirebon AKBP Indra Jafar di Cirebon, Rabu (22/6).

Ia menuturkan sudah meminta kepada para pengelola untuk menyediakan lahan parkir, namun di situ tidak ada parkir yang memadai.

Untuk mengantisipasi kemacetan yang terjadi, Polresta Cirebon akan menyiagakan personelnya, untuk mengatur lalu lintas.

Selain itu, sejumlah opsi juga sudah disiapkan jika kemacetan benar-benar terjadi pada arus mudik nanti. "Salah satunya, akan kita terapkan contraflow untuk meminimalisir kemacetan di jalur itu," ujarnya.

Pihak kepolisian juga akan melarang pengguna jalan untuk berhenti di pusat kuliner tersbut, jika lahan parkir sudah tidak bisa menampung.

Kapolres menyarankan kepada para pemudik yang ingin merasakan kuliner empal gentong, untuk mengunjungi beberapa cabang yang berada di pusat Kota Cirebon. "Kalau pusat kuliner ini kan jalur utama mudik, jadi bisa mengganggu arus mudik nantinya," tuturnya.

Selain di pusat kuliner, kemacetan di jalur utama mudik Cirebon juga, diperkirakan akan terjadi di beberapa putaran arah yang ada di jalur tersebut.

Untuk mengantisipasinya pihak kepolisian berencana akan menutup sejumlah putaran, saat mendekati arus mudik nanti. "Nanti beberapa putaran arah akan kita tutup, kami minta warga memakluminya," tambahnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement