Selasa 21 Jun 2016 16:22 WIB

Harga Daging Bertahan Rp 120 Ribu per Kg di Lampung

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Teguh Firmansyah
 Pedagang menunggu pembeli daging sapi di Pasar Senen Jakarta Pusat, Selasa (7/6). (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pedagang menunggu pembeli daging sapi di Pasar Senen Jakarta Pusat, Selasa (7/6). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Harga daging sapi lokal yang dijual di pasar tradisional Kota Bandar Lampung, masih bertahan Rp 120 ribu per kg. Pedagang memperkirakan harga daging akan naik lagi mendekati hari raya Idul Fitri mendatang.

“Harga daging sapi masih tinggi Rp 120 ribu per kg, kami menjual dengan berbagai kualitas agar masyarakat terjangkau,” kata Jauhari, penjual daging sapi di Pasar Pasir Gintung, Bandar Lampung, Selasa (21/6).

Menurut dia, pembeli daging sapi terus berkurang karena harga yang tidak turun sejak sebelum Ramadhan. Untuk itu, pedagang mensiasati dengan menjual daging berbagai kualitasnya.

Daging sapi potong super tetap dijual seharga Rp 120 ribu per kg, sedangkan daging kualitas sedang Rp 105 per kg, dan daging kualitas rendah atau tetelan bisa di bawah Rp 100 ribu per kg. Penjualan dengan cara itu, pembeli yang umumnya pedagang makanan seperti bakso dan rumah makan masih terjangkau.

Baca juga, Kapolri Sebutkan Alasan Harga Daging yang Masih Tinggi.

Sedangkan daging sapi impor beku yang beredar di pasar kurang diminati pembeli. Pembeli masih meragukan kualitas daging impor tersebut, sehingga tetap memilih dan membeli daging sapi lokal yang masih segar.

“Kalau daging sapi potong lokal bisa ketahuan kapan dipotong dan dagingnya bisa dilihat langsung. Kalau daging beku apalagi impor kami ragu,” tutur Ida, ibu rumah tangga di Bandar Lampung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement