Senin 20 Jun 2016 18:11 WIB

BI Jabar Siapkan Rp 10,7 Triliun untuk Penukaran Uang

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Friska Yolanda
Masyarakat tukar uang di mobil penukaran uang terpadu, di halamam Monumen Perjuangan, Kota Bandung, Senin (20/9).(Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Masyarakat tukar uang di mobil penukaran uang terpadu, di halamam Monumen Perjuangan, Kota Bandung, Senin (20/9).(Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Barat (Jabar) meluncurkan mobil layanan penukaran uang keliling untuk mengantisipasi tingginya kebutuhan masyarakat akan uang pecahan kecil jelang Idul Fitri 1437 H. Untuk kebutuhan penukaran uang ini, BI menyiapkan uang kartal hingga Rp 10,7 triliun.

Kepala Divisi Sistem Pembayaran Kantor Perwakilan BI Jabar Mikael Budisatrio mengatakan, kebutuhan masyarakat akan uang pecahan jelang Lebaran cukup tinggi. Untuk mempermudah masyarakat memperoleh uang tersebut, BI meluncurkan mobil layanan penukaran uang.

Layanan mobil keliling ini dilakukan BI bekerja sama dengan 11 bank di Jabar, yaitu BRI, Mandiri, BJB, BNP, CIMB Niaga, Permata, Woori Saudara, DKI, BJB Syariah, dan Bank Syariah Mandiri. Masyarakat dapat menukar uang di mobil keliling yang dijadwalkan di lokasi tertentu hingga akhir Juni 2016. “Sampai hari raya, BI Jabar siap menggelontorkan uang total Rp 10,7 triliun untuk lembaga perbankan yang mengajukan penukaran uang,” ujar Mikael di sela peluncuran mobil penukaran uang keliling di Monumen Perjuangan, Kota Bandung, Senin (20/6).

Jumlah maksimal penukaran uang diserahkan ke masing-masing bank yang menyediakan uang pecahan. BI Jabar hanya menyiapkan uang pecahan untuk memenuhi permintaan dari perbankan.

Masyarakat yang ingin menukarkan uang, ujar dia, dapat mendatangi layanan dengan membawa sejumlah persyaratan. Warga wajib membawa kartu identitas berupa KTP atau kartu pelajar/mahasiswa, mengisi formulir penukaran, dan tentunya uang yang akan ditukarkan.

Selain mobil keliling, masyarakat juga dapat melakukan penukaran langsung ke kantor perbankan. Untuk hal ini, BI Jabar telah bekerja sama dengan perbankan di wilayah Bandung Raya, Subang, Sumedang, Purwakarta, Garut, Sukabumi, Sumedang, Cianjur. “Ada 154 kantor cabang bank dan 23 kantor cabang BPR,” ucapnya.

Penukaran uang langsung ke instansi resmi ini bertujuan untuk mengantisipasi peredaran uang palsu yang berpotensi besar terjadi. Karenanya, Mikael mengimbau masyarakat untuk menukar uang di tempat resmi yaitu mobil kas keliling, loket penukaran di bank umum dan BPR. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement