Senin 20 Jun 2016 14:21 WIB

Dana Desa Bisa Dipakai untuk Antisipasi Bencana

Sejumlah relawan dari Taruna Siaga Bencana Riau mempersiapkan tempat tidur lipat di Gelanggang Olah Raga Tribuana, Pekanbaru, Riau, Rabu (16/9).
Foto: Antara/FB Anggoro
Sejumlah relawan dari Taruna Siaga Bencana Riau mempersiapkan tempat tidur lipat di Gelanggang Olah Raga Tribuana, Pekanbaru, Riau, Rabu (16/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Marwan Jafar meminta agar dana desa bisa digunakan untuk mengantisipasi bencana. Dia mengatakan desa harus merespons dengan cepat bencana alam yang terjadi.

Setelah identifikasi dan evakuasi korban, masyarakat dapat menggunakan dana desa untuk membenahi dan membangun infrastruktur desa. Terutama tanggul penahan longsor dan membangun saluran air agar tidak terjadi banji. Dia menjelaskan membangun dan membenahi Infrastruktur desa yang rusak akibat bencana itu masuk dalam prioritas.

"Ini sudah kita atur dalam Permendesa No. 21/2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2016," kata dia, Senin (20/6).

Dalam Permendesa tersebut tertera bahwa salah satu prinsip penggunaan dana desa adalah mendahulukan kepentingan desa yang lebih mendesak, lebih dibutuhkan dan berhubungan langsung dengan kepentingan sebagian besar masyarakat desa.

"Bencana alam yang menimbulkan kerusakan infrastruktur adalah sesuatu yang mendesak untuk dibenahi. Jadi masuk dalam prioritas dana desa. Jalan desa, gorong-gorong, sanitasi air, maupun tanggul penahan banjir yang rusak harus dibangun kembali. Tentunya dengan penataan baru yang lebih baik dan tahan terhadap bencana," kata dia.

Marwan berbela sungkawa atas bencana yang terjadi di Purworejo. Dia pun mengingatkan perlunya desa siaga bencana, mengingat banyaknya desa yang rawan bencana. Bukan hanya musim hujan yang kerap terjadi banjir atau longsor. Pada musim kemarau, banyak juga desa yang kekeringan dan kebakaran hutan. Wilayah-wilayah seperti ini harus membangun dengan program yang siaga bencana.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement