REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terkait Hari Lingkungan se-Dunia yang jatuh pada 5 Juni 2016, sejumlah kalangan lintas agama melakukan penghijauan tanaman keras di Taman Safari Indonesia, Cisarua-Bogor.
Lintas agama yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain perwakilan agama Islam, perwakilan agama Hindu, Badan Sosial Lintas Agama (Basolia) serta uskup se-Jawa. Kegiatan ini dimulai sekitar pukul 09.00 WIB dan para peserta diterima Direktur Taman Safari Indonesia, Jansen Manansang, yang juga ikut dalam kegiatan penghijuan tersebut.
Adapun jenis tanaman keras yang ditanam dalam penghijauan itu, di antaranya, nangka ( artocarpus heterophyllus ), Rambutan ( Nephuloium lapaceum ), dukuh ( Nephulium lapcaeum ), Durian ( Durio zibethinus) rasamala ( Valingia exelsa ) serta tanaman keras lainnya.
"Pohon pohon, binatang binatang adalah saudara kita, semoga saudara tanaman ini dapat betumbuh dengan baik, dan generasi mendatang kita masih bisa meliahatnya," kata Pakalis Bruno Syukur OFM, dalam siaran pers yang dikirimkan pihak Humas Taman Safari, Ahad (19/6).
Selain menjaga lingkungan sekitar agar tetap asri, penghijuan ini juga dimaksudkan agar lingkungan lebih sejuk, dan tanamanpun mampu menyerap karbondioksida dan kemudian dilepas kembali menjadi oksigen