Ahad 19 Jun 2016 08:27 WIB

Sumbar Waspadai Bencana Banjir

Ilustrasi Banjir
Foto: Republika On Line/Mardiah diah
Ilustrasi Banjir

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pemprov Sumatra Utara berjaga-jaga dan terus mewaspadai ancaman bencana banjir. Sikap itu menyusul curah hujan yang tinggi dalam beberapa waktu terakhir.

"Semua jajaran sudah diminta mewaspadai ancaman bencana seperti yang sudah dan sedang terjadi di provinsi lain karena terjadi hujan secara terus menerus di Sumut," kata Gubernur Sumut H T Erry Nuradi di Medan, Sabtu (18/6).

Menurut dia, dengan waspada lebih dini, kalau ada bencana banjir dan termasuk longsor bisa diatasi segera sehingga bisa diminimalkan kerugiannya. Ia menyebutkan sikap waspada itu diikuti dengan instruksi agar pemerintah kabupaten/kota menyiapkan peralatan dan sumber daya manusia (petugas) untuk menekan kerugian besar seandainya terjadi bencana.

Menurut dia, perlu kesiapan termasuk dalam penyediaan bahan pangan untuk kebutuhan masyarakat yang terkena bancana. "Mudah-mudahan bencana alam khususnya banjir dan longsor tidak terjadi di Sumut dan hingga kini memang belum ada laporan serius meski banjir rob sempat melanda kawasan Belawan," kata H T Erry Nuradi.

Kepala Badan Penanganan Bencana Daerah Sumut, Riadil Akhir Lubis mengatakan, pihaknya siap menangani kalau terjadi bencana. "Maaf saya baru dilantik. Tapi memang belum ada laporan serius soal bencana alam di Sumut setelah banjir rob di Belawan," ujar Riadil yang memang baru dilantik Jumat (17/6).

Kepala Perum Bulog Sumut Fatah Yasin menegaskan stok beras cukup aman termasuk untuk disalurkan kalau ada bencana alam. "Bulog siap menyalurkan beras bencana alam ketika pemkab/pemkot yang terkena bencana alam mengajukan permohonan," katanya.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho mengakui sejumlah provinsi dilanda bencana alam banjir dan longsor akibat curah hujan yang tinggi. Daerah yang mengalami banjir mulai Sumbar hingga Jawa Tengah. Bencana banjir dan tanah longsor itu memakan korban jiwa walau tidak banyak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement