REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Aparat kepolisian Polresta Depok memperketat sekat-sekat pintu masuk potensi pelaku kejahatan pencurian dan perampasan motor atau begal motor menjelang Lebaran tahun ini.
''Jelang lebaran, kami akan tingkatkan keamanan tindak kejahatan terutama kejahatan pencurian dan perampasan motol atau begal motor,'' ujar Kapolresta Depok AKBP Harry Kurniawan di Mapolresta Depok, Sabtu (18/6).
Menurut Harry, jelang lebaran biasanya tindak kejahatan meningkat. Sebab itu, pihaknya mengantisipasi dengan meningkatkan razia dan patroli bersama terutama di malam hari. ''Imbauan jelang Lebaran, antisipasi pencurian dengan kekerasan dan pencurian pemberatan para pengendara hindari berkendara motor sendiri malam hari,'' imbuhnya.
Jika memang harus berkendara sendiri, Harry mengusulkan agar menunggu kendaraan lainnya untuk konvoi. Dia juga meminta untuk menghindari rute yang rawan. ''Kalau memang malam harus sendiri, jalanan sepi sebaiknya tunggu kendaraan lain konvoi,'' terang Harry.
Diutarakan Harry, pihaknya juga sudah melakukan pemetaan daerah rawan begal motor di Depok. Sebelumnya seorang driver Go-Jek sempat menjadi korban begal motor di Kecamatan Tapos, Depok dengan kerugian Rp 30 juta raib dan mengalami luka tusuk. ''Kami sudah mapping rawan begal motor di Cimanggis, Tapos, di Jalan Margonda dan Jalan Juanda.
Minimal kita tempatkan di strong point personel berpakaian dinas dan preman,'' tuturnya. Peningkatan kemanan, lanjut dia, juga akan dilakukan di titik-titik rawan dan sejumlah sentra ekonomi, seperti di pasar, di terminal dan stasiun kereta.
''Selain itu tentu kami juga akan memperketat pengamanan di sejumlah mal, mini market, toko emas dan di sejumlah bank,'' tegas Harry.