Sabtu 18 Jun 2016 20:35 WIB

Pangandaran Jadi Tuan Rumah International Kite Festival 2016

Pantai Pangandaran
Foto: PicnicHolic
Pantai Pangandaran

REPUBLIKA.CO.ID,  PANGANDARAN- -- Pangandaran, salah satu andalan wisata bahari Jawa Barat bakal menjadi tuan rumah International Kite Festival 2016 atau Festival Layang-Layang Internasional yang akan digelar pada 15-16 Juli mendatang.

Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Raseno Arya mengatakan, festival layang-layang internasional itu akan dilaksanakan di Lapangan Katapang Doyong, Kecamatan Pangandaran. ”Kami mendapatkan laporan bahwa rencananya peserta tidak hanya dari dalam negeri. Namun peserta juga akan banyak dari luar negeri seperti Malaysia, Jepang, Thailand, dan Swedia,” ujarnya dalam keterangannya, Sabtu (18/6).

Sekretaris Panitia Pelaksana Rullyadi menambahkan, acara tersebut sudah menjadi agenda rutin rutin tahunan di Pangandaran. "Jenis-jenis perlombanaan yang diselenggarakan adalah merakit layangan jenis bapangan, lomba layangan malam, lomba tarik ulur, lomba melukis layangan, lalu lomba layangan tradisional, lomba stand terbaik, dan lomba foto, dan masih banyak lagi," katanya. Ada pun yang menarik adalah lomba layangan malam atau night kite. Nantinya, para peserta memasang lampu pada layangannya. "Ini akan menjadi keasyikan tersendiri pada acara ini," cetusnya.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku sangat berterima kasih kepada Kemenpar yang saat ini sangat serius dan concern membantu pariwisata di daerah termasuk Jawa Barat.  Tahun lalu, festival layang-layang internasional mampu meningkatkan pendapatan daerah hingga 10 persen.

”Data tahun lalu saja dengan kunjungan wisatawan yang meningkat setiap tahunnya berdampak kepada peningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) bagi Kabupaten Pangandaran sendiri. Untuk tahun ini PAD wisata Pangandaran mencapai Rp 64 miliar, meningkat 10 persen dari tahun sebelumnya. Salah satu event skala internasional yang turut meningkatkan PAD ya Festival Layang-layang Internasional juga. Kami menyambut gembira even ini kembali dilaksanakan,”  ujar Aher.

Aher juga menaruh harapan kepada Pemerintah Kabupaten Pangandaran agar dapat menyiapkan Pangandaran menjadi salah satu ikon di Jawa Barat. Bahkan keindahan pantai ini bisa menjadi destinasi wisata internasional. “Kita berharap ada penataan yang win-win solution, penataan yang relatif memuaskan berbagai pihak termasuk wisatawan nusantara dan mancanegara,” tegasnya.

Aher menambahkan, sejumlah perbaikan dan peningkatan pelayanan bagi pengunjung di Pantai Pangandaran perlu dibenahi. Aher sangat mengharapkan penataan berbagai sarana dan prasarana yang lebih baik untuk Pangandaran, seperti infrastruktur dan transportasi menuju Pangandaran. Selain itu, ia pun ingin agar pantai tersebut bisa jadi pantai yang bersih dan memiliki sistem saluran pembuangan yang memadai agar tidak ada polusi udara.

“Saya sudah instruksikan kepada pemerintah setempat, karena jualan utama Pangandaran ini pariwisata sebelum yang lainnya. Alasan dijadikan daerah otonomi baru karena kan kita berikan perhatiannya pada pengembangan pariwisatanya,” ungkap Aher.

“Pangandaran sudah sangat diperhatikan, salah satunya anggaran digelontorkan tiap tahun terus-terusan,” tutup Aher. Ia juga menjelaskan, tetap perlu ada penataan untuk kawasan wisata di Pangandaran, diantaranya menata keberadaan PKL (Pedagang Kaki Lima) yang ada di pinggir pantai serta lahan parkir dan penunjang lainnya. Sehingga kedepan Pantai Pangandaran terus siap menjadi daerah tujuan wisata bertaraf internasional.

Menpar Arief Yahya menyambut positif International Kite Festival 2016 ini, semoga banyak peserta dari luar negeri. Karena itu momentum ini harus banyak dipasarkan melalui media dan sosmed. "Selamat dan sukses event festival bermain layang-layang itu. Kreativitas di layang-layang itu cukup menarik buat siapa saja," kata Arief Yahya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement