Sabtu 18 Jun 2016 14:10 WIB

Banjir Rendam Sawah di indramayu

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Esthi Maharani
Sawah terkena banjir
Foto: Imam Budi Utomo/Republika
Sawah terkena banjir

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Hujan deras dan naiknya air laut yang terjadi sejak Kamis (16/6) mengakibatkan para petani terpaksa menunda masa tanam.

Ikrom (55) warga Desa Sumberadem, Kabupaten Indramayu mengaku pasrah dengan kondisi cuaca saat ini. Ia juga harus merelakan lahan yang sudah ditanami bibit padi mati karena terendam.

Berdasarkan pantauan Republika, sawah sepanjang jalan pantura banyak yang terendam air akibat hujan yang turun sejak satu pekan belakangan. Beberapa sawah tampak tak terlihat lagi warna hijaunya berganti air berwarna coklat. Ketinggian air bahkan mencapai satu meter.

"Kalau hujan semalam saja sudah begini. Di desa sebelah, sudah ada yang ketutup air semua," ujar Ikrom saat ditemui Republika di Sumberadem, Sabtu (18/8).

Ikrom mengatakan, untuk bisa melakukan musim tanam lagi, ia harus menunggu air yang ada di sawah mengering. Sembari berharap aliran sungai tak semakin naik agar air bisa terus mengalir.

"Soalnya kalau kerendam air, harus nunggu kering. Kalau sudah agak kering harus dibajak ulang. Tanam ulang. Nanti telat satu minggu dari masa tanam, panennya sedikit," jelas Ikrom.

Sampai saat ini cuaca mendung masih menyelimuti wilayah Indramayu dan sepanjang jalan Pantura. Sesekali hujan tipis masih turun setelah beberapa menit reda. Para petani terpaksa harus berusaha mengeringkan gabah yang sudah dipanen dan berharap hujan mulai reda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement