REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemkab Sleman akan segera menggelar kegiatan Pasar Lebaran. Agenda rutin tahunan itu memang sengaja diperuntukkan bagi PNS dan masyarakat setempat agar mereka bisa memperoleh sembako murah menjelang Idul Fitri.
“Pelaksanaan Pasar Lebaran tahun ini mulai 20 sampai 25 Juni, dari pukul 09.00 sampai 17.30 WIB,” kata Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian dan Koperasi (Disperindakop) Sleman, Pustopo, Jumat (17/6).
Selain itu, menurutnya, Pasar Lebaran kali ini akan menghadirkan produk-produk dari 72 UKM binaan Disperindakop. Pasalnya dalam beberapa tahun terakhir, Pemkab Sleman berupaya mempromosikan produk lokal. Maka itu, Pasar Lebaran tahun ini sengaja mengambil tema Bangga Berlebaran dengan Produk Sleman.
Penjualan paket sembako murah sendiri dibagikan kepada 300 orang masyarakat kurang mampu di wilayah Desa Tridadi, Triharjo, dan Pendowoharjo Kecamatan Sleman. Satu kupon sembako murah seharga Rp 10 ribu.
Nantinya kupon tersebut dapat ditukar dengan paket sembako senilai Rp 40 ribu. Paket sembako tersebut terdiri dari satu kilo gram beras, satu kilo gram gula pasir, satu pouch minyak goreng, dan produk UMKM Sleman.
Sementara itu, bagi masyarakat umum tersedia paket sembako murah lain. Antara lain Beras C 64 kemasan dua kilo gram seharga Rp 15 ribu, gula pasir kemasan satu kilo gram Rp 11.500, dan Minyak Goreng Sania kemasan satu liter Rp 10 ribu. Daging sapi Rp 90 ribu per kilo gram bagi masyrakat yang memebli di atas satu kilo gram.
Adapun persediaan sembako selama Pasar Lebaran meliputi 3.400 kg beras, empat ton gula pasir, empat ribu liter minyak goreng. Produk tersebut akan dikeluarkan dengan kuota per hari 280 paket beras, 660 paket gula pasir, 660 paket minyak goreng, dan tiga kuintal daging sapi.
“Sebagai apresiasi bagi tenaga kerja lepas harian, tersedia paket belanja murah khusus sebanyak 700 paket,” kata Pustopo. Guna menarik perhatian pengunjung, Pasar Lebaran pun akan dimeriahkan dengan berbagai acara, seperti lomba nyanyi dan nasyid.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
