REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan mudik gratis yang diadakan berbagai pihak sebaiknya diprioritaskan bagi pemudik bersepeda motor.
"Tujuan penyelenggaraan mudik gratis sebaiknya difokuskan untuk menekan penggunaan sepeda motor yang akhir-akhir ini semakin marak dan berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas," kata Tulus melalui pesan singkat di Jakarta, Jumat (17/6).
Tulus mengatakan mudik gratis yang dikhususkan untuk pemudik bersepeda motor saat ini baru dilakukan oleh Kementerian Perhubungan saja dengan kapasitas 15 ribu orang saja. Menurut Tulus, hal itu masih sangat tidak cukup menekan lonjakan pemudik yang menggunakan sepeda motor.
Karena itu, penyelenggara mudik gratis lainnya juga perlu diarahkan untuk fokus pada pemudik bersepeda motor.
"Penyelenggaraan mudik gratis sebaiknya diatur oleh Kemenhub secara ketat, termasuk tentang memberikan prioritas kepada pemudik bersepeda motor," ujarnya.
Selain itu, Tulus mendesak Kementerian Perhubungan mengatur penyelenggaraan mudik gratis tidak hanya menggunakan bus pariwisata saja tetapi juga diharuskan menggunakan bus umum reguler.
"Selama ini, penyelenggaraan mudik gratis justru menggerus pengguna angkutan bus umum. Banyak bus umum yang kosong kekurangan penumpang karena tersedot mudik gratis," katanya.
Menjelang Idul Fitri beberapa pihak seperti perusahaan swasta, BUMN dan istitusi pemerintah memberikan layanan mudik gratis yang biasanya diminati oleh masyarakat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
