REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Teman Ahok Singgih Widyastono mengklaim pengumpulan KTP dukungan buat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak terpengaruh dengan kabar Teman Ahok menerima Rp 30 miliar dari pengembang di Jakarta. Kabar itu disampaikan anggota Komisi III DPR RI Junimart Girang.
Ia menyebut Teman Ahok memperoleh banyak simpati dari para pendukung Ahok atas tudingan tersebut. Terlebih pada hari ini Teman Ahok sedang merayakan satu tahun berdirinya.
"Malah nerima banyak simpati dari teman-teman, dari Whatsapp, simpati artinya 'kok jadi begini sih mas? Kok jadi enggak jelas begini?' Luar biasa karena hari ini bertepatan dengan satu tahun kami, ada kaya gini enggak bagus sih, tapi oke lah," ucapnya.
Ia meyakini Junimart telah memfitnah Teman Ahok. Namun ia mengakui rasa khawatir dari pendukung Ahok pasti ada, tetapi lebih banyak dari mereka yang memberikan dukungan moral.
"Pertama dapat ucapan selamat ulang tahun. Kedua, dukungan moral soal kasus ini, 'kok semakin enggak jelas mas, kok semakin dikayaginiin'," sebutnya.
Sebelumnya, anggota Komisi III DPR Junimart Girang menuding Teman Ahok menerima dana abu-abu dari pengembang reklamasi Teluk Jakarta. Nominalnya terbilang fantastis, Rp30 miliar. Junimart meminta KPK untuk menyelidiki asal muasal duit itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika