Kamis 16 Jun 2016 13:28 WIB

Harga Masih Mahal, Warga Malang Kurangi Konsumsi Daging Sapi

Daging sapi
Foto: pixabay
Daging sapi

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Tingkat konsumsi daging sapi warga Kota Malang dalam beberapa bulan terakhir ini menurun akibat harga daging yang terus naik, bahkan saat ini mencapai Rp 115 ribu per kilogram.

Direktur Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Malang, Jawa Timur Joko Sudadi mengakui adanya penurunan tingkat konsumsi daging sapi di lingkungan masyarakat. "Penurunan konsumsi ini bisa kita pantau lewat penyembelihan sapi setiap harinya yang dilakukan di RPH," katanya di Malang, Kamis (16/6).

Ia mengemukakan dalam beberapa bulan terakhir ini penyembelihan sapi di RPH rata-rata sebanyak 35 ekor hingga 40 ekor per hari, padahal sebelumnya bisa mencapai 50 ekor hingga 60 ekor per hari. Sementara kebutuhan daging masyarakat mencapai sekitra 70 ekor sapi per hari.

Akan tetapi, lanjutnya, dalam beberapa bulan terakhir ini mengalami penurunan karena daya beli masyarakat menurun, termasuk para pedagang bakso. Mereka banyak yang beralih ke bakso daging ayam.

"Penurunan tingkat konsumsi masyarakat ini lebih banyak disebabkan harga daging yang mahal. Masyarakat yang biasanya mengkonsumsi daging juga banyak yang beralih mengkonsumsi ikan laut atau lainnya," ujarnya.

Menurut Joko, sebenarnya stok sapi di wilayah Malang cukup banyak dan mencukupi kebutuhan masyarakat. Namun, karena harga daging mahal dan masyarakat banyak yang beralih ke daging ayam atau ikan laut, para jagal lebih memilih mengurangi penyembelihannya daripada tidak laku di pasaran dan akhirnya membusuk.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement