Rabu 15 Jun 2016 22:41 WIB

Dalam Sepekan OP Daging Terjual 5,5 Ton di Sumsel

Rep: Maspril Aries/ Red: Maman Sudiaman
Daging Sapi
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Daging Sapi

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Harga daging sapi di beberapa pasar tradisional di Palembang relatif masih tinggi berkisar antara Rp 120 ribu hingga Rp 130 ribu/kg. Kondisi ini yang memaksakan Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Sumatera Selatan (Sumsel) dan Bangka Belitung (Babel) melakukan operasi pasar (OP) daging sejak 8 Juni 2015.

Dalam sepekan melalui OP Bulog Sumsel mampu menjual daging sapi impor lebih dari lima ton kepada masyarakat pada beberapa lokasi di Palembang.  

“Melalui operasi pasar yang dilakukan Bulog sudah terjual daging sapi sebanyak 5,5 ton dengan harga Rp 80 ribu per kilogram. Jumlah tersebut identik dengan sekitar 300 ekor sapi yang dipotong,” kata Samsul Siri Kepala Bulog Divre Sumsel-Babel, Rabu (15/6).

Menurut Samsul Siri, operasi pasar daging yang menjual daging impor beku merupakan upaya pemerintah menjaga keseimbangan gejolak harga bahan pangan yang terus merangkak naik selama bulan Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri.

“Melihat kebutuhan pasar yang semakin meningkat Perum Bulog Divre Sumsel – Babel akan menambah stok daging sapi hingga cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Pada operasi pasar murah Ramadhan di halaman kantor Gubernur Sumsel jalan Kapten A Rivai yang dibuka Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki, Rabu (15/6) juga dijual daging murah impor. Perum Bulog mempersiapkan stok satu ton daging sapi beku, dalam waktu sekitar satu jam daging tersebut habis terjual diserbu masyarakat.

Sementara itu menurut  Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumsel Permana, untuk operasi pasar daging tahap pertama Bulog telah mengirimkan sebanyak tujuh ton daging sapi impor ke Sumsel dan tahap kedua direncanakan akan dikirim sebanyak empat ton.

“Sejak awal Ramadhan kita telah menyiapkan 11 ton daging sapi dan 10 ton lagi masih kita pesan untuk persiapan jelang lebaran nanti. Saat ini kita sedang menyiapkan tempat untuk stok daging tersebut, kita berkoordinasi untuk tempat penyimpanannya karena kita masih kekurangan fasilitas penyimpanan,” ujar Permana.

Pada pembukaan pasar murah Ramadhan, Wakil Gubernur Ishak Mekki mengatakan, “Pemerintah menyambut baik adanya pasar murah Ramadhan. Pasar murah ini bisa membantu meringankan beban masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa.”

Pasar murah Ramadhan tersebut akan berlangsung selama dua hari 15 – 16 Juni 2016 menjual beragam macam kebutuhan pokok masyarakat termasuk daging sapi impor yang dijual dengan harga Rp 80 ribu/kg. 

Menurut Permana, pemerintah provinsi akan memfasilitasi masyarakat daerah mendapatkan daging untuk lebaran dengan harga murah Rp 80 ribu/ kg sehingga masyarakat menengah ke bawah bisa merasakan juga daging sapi dan daging ayam dengan harga terjangkau.

“Total keseluruhan daging sapi sampai yang sudah tiba dan dijual di Sumsel sebanyak tujuh ton kemudian ditambah empat ton. Menjelang lebaran  akan tambahan lagi 10 ton daging sapi impor,” ujarnya. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement