REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak 80 rumah, satu mushala dan satu sekolah di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terendam, Selasa (14/6). Banjir terjadi akibat luapan Sungai Cibeber.
"Bencana yang terjadi pada Selasa malam tersebut mengakibatkan satu rumah rusak berat dan empat lainnya rusak sedang serta sisanya rusak ringan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo, Rabu (15/6).
Menurutnya, bencana banjir tersebut disebabkan oleh hujan deras yang terjadi sejak sore hingga malam hari, bahkan warga tidak ada yang menyangka Sungai Cibeber meluap hingga merendam puluhan rumah dan bangunan lainnya seperti mushala dan sekolah.
Akibat bencana ini dua desa di Kecamatan Cicurug terendam banjir yang tinggi airnya mencapai 2,5 meter. Namun, hingga Rabu, (15/6) banjir tersebut sudah mulai surut dan sebagian warga sudah pulang ke rumahnya masing-masing.
Untuk bantuan darurat seperti makanan siap sati, perlengkapan tidur dan mandi pun sudah disalurkan pihak BPBD Kabupaten Sukabumi sejak Selasa dini hari. Bahkan, puluhan petugas gabungan baik dari relawan, PMI, TNI dan Polri harus sahur di lokasi bencana untuk membantu para korban.
Pada peristiwa ini tidak ada korban jiwa, namun untuk nilai kerugian masih dalam perhitungan pihak BPBD. Saat ini puluhan petugas masih membantu korban untuk membersihkan sisa-sisa kotoran seperti lumpur, sampah dan lain-lain.
"Kami masih melakukan pendataan terhadap jumlah bangunan yang rusak sebagai verifikasi data. Bantuan lain dari pemkab sudah mulai berdatangan untuk membantu meringankan penderitaan para korban," tambah Usman.