Selasa 14 Jun 2016 23:40 WIB

Stok Labu Darah Sukabumi Kritis Selama Ramadhan

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Karta Raharja Ucu
 Petugas memperlihatkan labu darah di ruang laboratorium Palang Merah Indonesia, Kota Bandung, Selasa (28/7). (foto : Septianjar Muharam)
Petugas memperlihatkan labu darah di ruang laboratorium Palang Merah Indonesia, Kota Bandung, Selasa (28/7). (foto : Septianjar Muharam)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Stok labu darah di unit transfusi darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi hanya cukup untuk dua pekan. Dampaknya, dikhawatirkan satu pekan sebelum Lebaran stok labu darah mengalami kekosongan.

"Saat ini stok labu darah mencapai 600 kantong,’’ ujar Humas UTD PMI Kabupaten Sukabumi Agus Sutisna kepada Republika.co.id, Selasa (14/6).

Ratusan labu darah itu tersedia untuk semua golongan darah mulai A, B, O, dan AB. Ratusan labu darah ini diperoleh pada saat kegiatan donor darah sebelum bulan Ramadhan. Jumlah ini diperkirakan hanya mencukupi  untuk kebutuhan dua minggu ke depan.

Setiap pekannya, kata Agus, jumlah permintaan labu darah mencapai sekitar 250 hingga 300 labu. Sehingga diperkirakan menjelang lebaran stok labu darah akan menipis.

Untuk mengantisipasi hal tersebut lanjut Agus, PMI akan menggiatkan donor darah pada saat bulan puasa. Di mana, pelaksanannya bisa dilakukan selepas waku berbuka puasa atau shalat tarawih di masjid maupun pesantren.

Humas PMI Kabupaten Sukabumi Atep Maulana menambahkan, PMI berharap stok labu darah dapat mengalami penambahan menjelang Lebaran. Hal ini bisa terwujud jika adanya gerakan donor darah di tengah masyarakat.

Lebih lanjut Atep mengatakan, setiap 14 Juni ini merupakan hari donor darah sedunia. Harapannya, gerakan donor darah di bulan puasa dapat digiatkan.

Data PMI Sukabumi menyebutkan, dalam satu tahun jumlah kebutuhan labu darah di Sukabumi mencapai sekitar 14.100 labu. Bila dirata-ratakan jumlah kebutuhan per bulannya sebanyak 800 hingga 1.200 kantong darah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement