REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Masyarakat Kota Kendari diimbau agar memperhatikan kebersihan lingkungan menjelang Ramadhan untuk menekan tempat berkembangbiaknya nyamuk penyebab penyakit malaria.
"Penyakit malaria yang disebabkan gigitan nyamuk akan berkurang, apabila masyarakat menjaga kebersihan lingkungan sehingga nyamuk tidak berkembang biak di lingkungan sekitar," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, dr Maryam Rufiah, di Kendari, Selasa (14/6).
Ia mengatakan, secara epidemiologi penyakit malaria dapat menyerang semua orang. Baik laki-laki maupun perempuan, semua golongan umur, dari bayi hingga orang dewasa. "Penyakit malaria, merupakan penyakit menular yang disebabkan parasit (plasmodium) yang ditularkan nyamuk malaria (anopheles), sehingga kita harus menjaga kebersihan lingkungan untuk mengantisipasi penyebaran nyamuk itu," katanya.
Menurut Maryam, penyakit malaria sendiri memiliki dua gejala, yang di antaranya gejala ringan dan gejala malaria berat. "Gejala malaria ringan di antaranya demam menggigil secara berkala dan biasanya disertai sakit kepala, pucat karena kurang darah, kadang-kadang di mulai dengan badan terasa lemah, mual/muntah tidak nafsu makan, serta gejala spesifik daerah, seperti diare pada anak.
Untuk gejala malaria berat, kata dia, yakni kejang-kejang, kehilangan kesadaran, mata berubah warna kuning, panas tinggi, kencing berwarna teh tua, napas cepat, dan muntah-muntah.
"Apabila nyamuk anopheles mengigit orang yang sakit malaria, maka parasit akan ikut terhisap bersama darah penderita sehingga parasit tersebut akan tumbuh dan berkembang biak dalam tubuh nyamuk," ujarnya.
Menurut dia, pada musim hujan seperti saat ini yang terjadi di Kendari maka jentik malaria cepat berkembang sehingga warga harus bisa melakukan langkah antisipasi. "Upaya pemerintah melakukan langkah antisipasi akan sia-sia kalau tidak ada kesadaran dari masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan," katanya.