Selasa 14 Jun 2016 21:11 WIB

Mi Kuning Diduga Mengandung Formalin Ditemukan di Acara Ramadhan Fair

Rep: Issha Harruma/ Red: Teguh Firmansyah
Mi basah yang mengandung formalin (ilustrasi).
Foto: IST
Mi basah yang mengandung formalin (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Badan Ketahanan Pangan (BKP) Sumut menemukan mie kuning diduga mengandung formalin dalam sidak di Ramadhan Fair hari ini, Selasa (14/6). Temuan ini menambah temuan bakso mengandung boraks oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Medan, Senin (13/6) kemarin.

Kepala BKP Sumut Emilia Lubis mengatakan, pada pemeriksaan hari ini, pihaknya menemukan mie yang diduga mengandung formalin di dua stan berbeda. "Masih diduga ya karena ini akan kita cek terus. Ini masih dilihat kasat mata, akan dilihat dulu kuantitatifnya, alat-alat yang kita temukan real time. Kalau betul betul positif maka akan ditindak," kata Emilia.

Emilia mengatakan, pengecekan sampel makanan hari ini dilakukan oleh dua tim. Tim tersebut terdiri dari tim penguji di mobil laboratorium yang dibawa dan tim yang mengambil sampel makanan dari para pedagang. "Jadi kami periksa ada makanan yang mengandung formalin, boraks, zat pewarna, dan lainnya. Ini yang kami uji," ujar dia.

Baca juga, Mi Basah, Produk Paling Banyak Gunakan Formalin. 

Menurut Emilia, jika mie tersebut benar positif mengandung formalin, maka pihaknya akan segera menindak pedagang hingga produsen mie tersebut. Tindakan tegas ini, lanjutnya, harus dilakukan mengingat dampak dari bahan tersebut sangat membahayakan masyarakat. "Formalin itu bisa memicu pertumbuhan sel-sel kanker dalam tubuh kita," ujarnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan Hasan Basri mengatakan, sanksi tegas telah menanti para pedagang yang terbukti menggunakan bahan berbahaya dalam makanan atau minuman dagangannya. Jika hasil sidak BBPOM Medan dan BKP Sumut hari ini benar adanya, maka izin berjualan pedagang tersebut harus dihentikan.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement