Selasa 14 Jun 2016 16:19 WIB

KAMMI Kecewa Subsidi Solar Bagi Rakyat Kecil Dipangkas

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Ilham
Nelayan mengisi solar (ilustrasi)
Nelayan mengisi solar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bidang Ekonomi Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI), Barri Pratama menyayangkan pemangkasan dana subsidi solar. Kementerian ESDM akan digeser untuk program baru kementeriannya seperti Dana Ketahanan Energi (DKE), Program Indonesia Terang (PIT), dan cadangan strategis atau Strategic Petroleum Reserves (SPR).

"Kajian pemangkasan subsidi BBM solar oleh pemerintah dari Rp 1.000 (fixed subsidy) menjadi hanya Rp 350 perlu ditinjau ulang karena masih banyak pengguna BBM produk tersebut dari kalangan nelayan, industri kecil seperti transportasi dan lainnya," katanya, Selasa, (14/6).

Jika subsidi tetap dikurangi, namun beberapa kalangan kecil menjadi pengecualian, mungkin hal tersebut dapat mengurangi beban pemerintah. Di sisi lain juga tidak membebani masyarakat kecil.

Pemangkasan subsidi, terang Barri, merupakan suatu keniscayaan. Namun masih banyak sektor menengah ke bawah yang menggunakan solar untuk keperluan mereka sehari-hari. Nelayan sangat membutuhkan solar untuk bahan bakar perahu mereka, pemerintah harus memperhatikan kebutuhan nelayan kecil ini.

Pemerintah, kata dia, harus konsisten berasal darimana sumber pendanaan beberapa program baru tersebut. "Jangan sampai menterinya bilang tak ada hubungannya, tapi humasnya bilang sumbernya dari pemangkasan subsidi BBM," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement