REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- DLLAJ Kota Bogor, Jawa Barat, melakukan pemeriksaan uji kelaikan jalan armada bus yang akan digunakan sebagai angkutan mudik Lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah/2016.
"Pemeriksaan kita lakukan secara berkala, dimulai awal Ramadhan ini, sudah dilakukan pengujian dan pemeriksaan fisik kendaraan," kata Anwar Sulaeman, Kepala Seksi Pengujian Kendaraan Bermotor DLLAJ Kota Bogor, Senin (13/6).
Ia mengatakan pemeriksaan lebih intensif untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan masyarakat selama mudik, DLLAJ melakukan pemeriksaan kendaraan pada H-14 hingga H+7 Lebaran. "Pemeriksaan sesuai dengan SOP mulai dari fisik kendaraan seperti kembangan ban, sistem pengereman, kemudi, lampu-lampu pencahayaan dan lampu penanda, nomor uji dan nomor sasis yang sesuai dengan rangka, dan kelengkapan kesehatan P3K," katanya.
Pemeriksaan uji kelaikan kendaraan armada bus mudik dilakukan di masing-masing pool perusahaan otobus, dan agen terutama yang melayani rute Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). "Untuk pemeriksaan lainnya, akan dilakukan di DLLAJ dan di Terminal Baranangsiang," ujar dia.
Guna melengkapi pengawasan kesiapan arus mudik, lanjut Anwar, DLLAJ akan mendirikan posko terpadu di Terminam Baranangsiang. Selain untuk pemeriksaan terhadap armada bus, juga ada pemeriksaan kesehatan bagi penumpang, serta pemeriksaan kondisi kesehatan para sopir.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, akan ada pemeriksaan bagi para sopir guna memastikan tidak menggunakan obat-obatan terlarang, ataupun minuman beralkohol," katanya.
Anwar mengatakan jumlah angkutan yang akan disiapkan sebagai armada mudik Lebaran tidak jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yakni sekitar 813 unit bus yang berasal dari semua PO dan terminal di wilayah Kota Bogor.
"Jumlah armada tidak jauh berbeda seperti tahun lalu, ada 813 bus mudik yang disiapkan termasuk cadangan 82 unit. Jumlah ini diyakini cukup untuk mengangkut jumlah penumpang mudik yang diprediksikan mencapai 11 ribu orang," katanya.