REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peluang Wakil Kepala Polri, Komjen Budi Gunawan (BG) menjabat Kepala Polri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti diprediksi akan berjalan mulus.
"Saya kira Budi Gunawan hampir dipastikan mulus menuju Kapolri. Penolakan arus publik tidak terlalu deras, apalagi BG sangat dekat dengan Megawati," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago, Ahad (12/6).
Menurutnya, penolakan kepada BG seperti tahun lalu tak lagi terjadi. Apalagi sinyal perbedaan pendapat antara Presiden Jokowi dan Megawati juga tak terlibat. Maka itu, ia memprediksi, dukungan Jokowi tidak akan jauh berbeda dengan kehendak Megawati.
"Sekarang semua tergantung presiden. DPR pun sudah memberikan lehernya (menyerahkan penuh) ke presiden untuk memilih nama calon Kapolri. Bukan tidak mungkin presiden mengajukan calon tunggal ke DPR," ujar dosen ilmu politik pada Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, ini.
Ia pun mengingatkan agar jabatan Kapolri tidak diperpanjang. Menurutnya, institusi sebesar Polri pasti telah merancang dengan baik pola kepemimpinan.
"Institusi Polri saya kira punya aturan main yang harus dipatuhi. Regenerasi di internal harus terjadi secara teratur dan periodik. Enggak boleh mandek,'' ujarnya.
Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J. Mahesa meminta, Presiden Joko Widodo harus menentukan sikap soal calon Kapolri sebelum Juli 2016 mendatang. Hal ini mengingat, jabatan Kapolri Badrodin Haiti sendiri akan memasuki masa pensiun pada Juli 2016.
"Kita dalam kapasitas menunggu Jokowi. Maka itu kalau bisa prosesnya dipercepat, agar kita bisa melihat rekam jejak calon Kapolri tersebut, bila Jokowi tak lakukan perpanjangan," kata Desmond.