REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor mengungkapkan akan melakukan operasi pasar. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi harga sembako yang tinggi selama Ramadhan. "Kami akan menggelar operasi pasar dengan menyebarkan sekitar 10 ribu paket sembako," kata Kepala Disperindag Kota Bogor Achsin Prasetyo, Ahad (12/6).
Dia menjelaskan, paket sembako tersebut akan disebar langsung ke enam kecamatan di Kota Bogor. Hal tersebut dilakukan juga untuk menghindari adanya kelangkaan barang sembako di Kota Bogor. "Kami akan melaksanakan operasi pasar pada pertengahan bulan Ramadhan. Saat ini masih mematangkan koordinasi," tutur Achsin.
Dalam waktu dekat, Achsin mengatakan Disperindag Kota Bogor akan membentuk tim pengawasan terpadu. Tim tersebut akan melibatkan instansi terkait seperti Dinas Kesehatan Kota Bogor, Perusahaan Daerah Pakuan Jaya (PD PPJ), dan pihak lainnya. "Melalui tim pengawasan terpadu ini barang yang beredar di pasar akan diketahui standar, kualitas, dan kelayakannya," ungkap Achsin.
Operasi pasar akan dilakukan dengan sejumlah catatan. Salah satunya bila terjadi kelangkaan barang dan harga mengalami kenaikan lebih dari 10 persen. “Dalam Operasi Pasar nanti warga bisa mendapatkan paket bahan-bahan sembako dengan harga yang terjangkau, seperti minyak goreng, beras, daging ayam dan telur,” tutur Achsin.
Sementara itu harga daging kulitas bagus di Pasar Ciluar adalah Rp 110 ribu/ kilogram. Sedangkan di Pasar Baru Bogor, harga daging sapi dijual per kilonya pada kisaran Rp 115 ribu hingga Rp 120 ribu.