Sabtu 11 Jun 2016 23:18 WIB

Banjir Rob Rusak Ratusan Tanaman Jagung

Jagung
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Jagung

REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO -- Banjir rob atau pasang air laut yang naik ke daratan membuat sekitar 400 batang tanaman jagung yang baru berumur 40 hari di Desa Pasar Ipuh Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menjadi mati, diduga pengaruh air garam yang terlalu lama mengenangi tanaman tersebut.

"Setelah kami cek, sekitar 400 batang tanaman jagung di lahan seluas satu hektare dari 11 hektare yang mati. Sisa tanaman jagung lainnya masih tumbuh sampai sekarang," kata Sekretaris Desa Pasar Ipuh Muchtarudin di Mukomuko, Sabtu (11/6).

Tanaman jagung yang mati itu berada dalam areal persawahan seluas 100 hektare yang terendam banjir yang berasal dari pasang air laut yang melanda wilayah itu pada Ahad pagi (5/6).

Ia menyebutkan, seluas 11 hektare lahan tanaman jagung dalam areal persawahan yang baru selesai panen raya di wilayah itu milik enam orang petani setempat.

Petani setempat, katanya, baru pertama kali melakukan uji coba penanaman tanaman jagung di lahan persawahan yang baru selesai panen raya di wilayah itu. "Baru pertama kali menanam tanaman jagung tetapi sudah terkena bencana banjir rob," ujarnya.

Ia berharap, air laut yang menggenangi areal persawahan di wilayah itu cepat surut. Agar tanaman jagung petani di wilayah itu bisa tumbuh sampai panen.

Karena, katanya, petani lain di wilayah itu sangat berharap tanaman jagung yang ditanam oleh enam petani di lahan persawahan itu bisa menghasilkan sehingga dapat diikuti oleh petani lainnya. "Kalau berhasil banyak petani yang mau berlajar menanam tanaman jagung. Sambil menunggu musim tanam padi selanjutnya," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement